Gempa Maluku Rusak 36 Bangunan dan Lukai 3 Warga

BMKG mengeluarkan peta gempa Maluku.
Sumber :
  • BMKG

VIVA – Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengungkapkan dampak gempa Maluku dan Minahasa. Berdasarkan pantauan dari Pusdalops BNPB, terdapat penambahan bangunan rusak dari 19 unit bangunan rusak ringan menjadi 36 unit bangunan rusak ringan. 

"Gempa selain menimbulkan kerusakan di Maluku Utara juga menyebabkan kerusakan di Kabupaten Minahasa Tenggara dan dan Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara," kata Agus melalui keterangan tertulisnya, Sabtu 16 November 2019.

Ia menyebutkan di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara terdapat 3 orang luka ringan dan 33 unit bangunan rusak ringan. Lalu korban dan kerusakan terjadi di Pulau Batang Dua yang terletak di dekat pusat gempa. 

"Data ketiga korban luka yang berasal dari Kecamatan Batang Dua sebagai berikut Delvi Peo  (18 Tahun) warga Kelurahan Mayau, Delfita Bunga warga Kelurahan Mayau, dan Mesin Bunga (17 Thn) warga Desa Lelewi," Agus

Adapun korban luka-luka disebabkan tertimpa batu bata dari dinding yang jatuh. Sedangkan kerusakan bangunan di Kecamatan Batang Dua pada kategori rusak ringan mencakup 28 rumah warga, 3 Gereja, 1 Sekolah SMAN 11, dan 1 unit gedung Bank Perkreditan Rakyat. 

"Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara 3 unit bangunan rusak ringan. 1 unit Gedung Kantor Badan Keuangan Daerah dan 2 unit rumah," kata Agus.

Ia menjelaskan BPBD bekerja sama dengan TNI, PoIri, Dinas terkait dan relawan masih terus melakukan pendataan dan pemantauan di lapangan. "Masyarakat diimbau tetap tenang dan mendengarkan informasi dari sumber yang resmi, yaitu BMKG atau BPBD setempat," kata Agus.

Sebelumnya, terjadi gempa bumi di Jailolo - Maluku Utara dengan kekuatan M 7.1 pada 14 November 2019, pukul 23.17.43 WIB pada kedalaman 73 Km.