Polisi Tangkap Dua Teman Ngaji Pelaku Bom Bunuh Diri Medan

TNI dan Polri mengeledah tempat pengajian Rabbial Muslim Nasution, pelaku bom bunuh diri di Markas Komando Polrestabes Medan, di Jalan Serdang Lingkungan II GHDL, Kelurahan Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.
Sumber :
  • VIVAnews/Putra Nasution

VIVA – Polisi menangkap dua orang teman mengaji Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24), pelaku bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan. Keduanya berinsial AR (28) dan FD (23).

Kedua pemuda tersebut merupakan warga kawasan Kelurahan Canang Kering, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Orangtua mereka, RUD, mengaku tidak menyangka anak-anaknya berteman dengan Dedek. “Saya sangat sedih melihat anak-anak kok seperti ini,” katanya saat ditemui wartawan di rumahnya, Jumat, 15 November 2019.

Anak RUD yang bungsu, berinsial A (21), berhasil melarikan diri ketika akan ditangkap. Mereka memang kerap berkumpul di sebuah gubuk di area hutan bakau Jalan Tambak Lingkungan 20, Kelurahan Canang Kering, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.

Gubuk itu, kata RUD, dibangun untuk menjaga tambak. Tapi dia tidak mengetahui bahwa gubuk tersebut ternyata dibuat untuk berkumpul hingga diduga menjadi tempat untuk merakit bom. Ketiga anak RUD bahkan berkumpul di sana saat hari kejadian Dedek meledakkan diri.

Pada Rabu petang, 13 November 2019, RUD mengaku menonton televisi dengan yang menampilkan peristiwa bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan. Dia pun mengenal Dedek melalui anak-anaknya. Dedek sering menemui anak-anaknya di rumahnya.

Malam harinya dia terkejut ketika kedua anaknya dibawa ke rumah, sedangkan seorang anaknya yang lain tidak terlihat usai maghrib.

"Anak saya memang tidak saya kasih lari. Sempat saya tanya kok bisa kayak gini kalian. Kan Bapak suruh ngaji bagus-bagus. Saya bilang kalian harus bertanggung jawab. Karena sampai kapan pun kalian lari pasti akan dicari terus." [mus]