Kondisi Terkini Listrik di Sulut dan Malut Usai Diguncang Gempa
- ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
VIVA – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan bahwa kondisi kelistrikan aman pascagempa magnitudo 7,1 yang mengguncang Maluku Utara pada Kamis, 14 November 2019 pukul 23.17 WIB.
Gempa yang awalnya diumumkan berpotensi tsunami itu disebut tidak menimbulkan kerusakan pada aset-aset ketenagalistrikan yang dimiliki PLN di Maluku Utara.
Sementara itu, di Sulawesi Utara terdapat kerusakan pada satu penyulang sehingga menyebabkan pemadaman di tiga penyulang lainnya. Namun, PLN telah berhasil menormalkan kondisi kelistrikan tersebut.
Vice President Public Relation PLN, Dwi Suryo, menuturkan, pascagempa tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan unit-unit pelaksana yang berada di wilayah Maluku Utara. PLN memastikan kondisi sistem kelistrikan serta menginventarisasi aset ketenagalistrikan yang ada di sana apabila mengalami kerusakan.
"Alhamdulillah hingga saat ini semuanya dipastikan aman," ujar Dwi dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat 15 November 2019.
Sementara itu, untuk Sulawesi Utara pascagempa terdapat empat penyulang yang padam, kerusakan terjadi pada satu penyulang, sehingga demi keamanan sementara kami padamkan tiga penyulang lainnya. "Alhamdulillah upaya perbaikan telah selesai dan normal kembali.” tambah Dwi.
Untuk PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ternate, wilayah kerja yang paling dekat dengan titik terjadinya gempa yaitu di Pulau Batang Dua, kondisinya dipastikan aman dengan daya mampu 110 kW dan beban puncak sebesar 98 kW.
Sementara itu, untuk sistem Ternate-Tidore juga dipastikan aman dengan daya mampu sebesar 52 MW dan beban puncak 40,8 MW.
Lalu, untuk UP3 Sofifi wilayah kerja yang paling dekat dengan titik terjadinya gempa yakni di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Jailolo yang juga dipastikan aman dengan daya mampu sebesar 3,86 MW dan beban puncak 3,78 MW.
Di samping itu, untuk PLN UP3 Tobelo yang meliputi Tobelo dan Daruba (Pulau Morotai) juga dipastikan aman. Untuk sistem kelistrikan di Tobelo yaitu dengan daya mampu 10,7 MW dan beban puncak sebesar 8 MW.
Selanjutnya, untuk sistem Daruba yakni daya mampu sebesar 3,4 MW dengan beban puncak 2,1 MW.
"PLN juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat menghubungi Contact Center PLN 123 maupun kantor PLN terdekat apabila terdapat gangguan kelistrikan di sekitarnya," tuturnya.