Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Depok

Nasri, petugas keamanan di suatu kompleks perumahan di Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan

VIVA – Puluhan personel Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menggeledah rumah seorang terduga teroris berinisial WJS. Penggeledahan Densus 88 itu berlangsung di suatu perumahan di Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu 13 November 2019.

Menurut Nasri, petugas keamanan di kompleks perumahan itu, WJS ditangkap saat mengantar anaknya ke sekolah di kawasan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Rabu pagi.

“Tadi saya aplusan sama yang malam. Saya kan jaga pagi. Nah tadi pagi saya sempat lihat dia boncengan sama anaknya. Tiap pagi emang dia antar anaknya sekolah. Kemungkinan ditangkap pas di sana (sekolah),” katanya kepada wartawan.

Sejumlah polisi, katanya, sempat menemuinya sambil membawa sepeda motor WJS dan meminta diantarkan ke rumah pria itu. Lalu sejumlah polisi mendatangi rumah WJS, kebetulan di dalam ada istrinya, kemudian menggeledah seisi rumah. “Saya enggak tahu apa saja yang diamankan. Kayaknya laptop yang dibawa.”

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono sebelumnya membenarkan bahwa seorang terduga teroris dibekuk oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri kemarin.

Pria yang disebut asal Rembang Jawa Tengah itu dicokok di kompleks sekolah anaknya dan masih diperiksa intensif oleh Densus 88.

WJS disinyalir pernah menjadi pelatih di Moro, Filipina, tahun 1999. Dia merupakan angkatan pertama sampai 2001-2002, dan memiliki keahlian militer membuat bom serta perakit senjata.

Dia juga pernah ke Suriah tahun 2012 bersama ASKARI dengan tujuan menjalin hubungan dengan Tentara Pembebasan Suriah (FSA). Dia melakukan perjalanan ke beberapa negara pada periode tahun 2012-2013 antara lain Thailand, Vietnam, Qatar, Singapura, Filipina, Uni Emirat Arab, Sri Lanka, dan Hong Kong.

Alamat terakhirnya di Perumahan Bukit Mampang Residence Utara,Keamatan Limo, Depok. Setelah dia ditangkap, Densus menggeledah rumahnya dan menyita beberapa barang bukti, di antaranya bendera ISIS dan buku bermuatan paham radikal. (ren)