Penyelam yang Hilang Tergerus Ombak Sejauh 190 Km, Jasadnya Utuh
- VIVAnews / Yandi Deslatama (Serang)
VIVA – Lokasi penemuan jenazah yang menggunakan pakaian selam dan di duga salah satu tiga penyelam WN Asing yang hilang di perairan Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Banten, berjarak sekitar 190 kilometer jika ditarik garis lurus.
Lokasi penemuannya berada di Perairan Bengkunat, Lampung, pagi tadi, Senin 11 November 2019 sekitar pukul 06.15 wib, oleh dua orang nelayan. Nelayan tersebut melaporkan temuannya ke Polairud Polda Lampung yang diteruskan ke Basarnas Lampung.
"Ditemukan sekitar 190 km dari titik pencarian atau hilang (di Pulau Sangiang). Korban dibawa ke Puskesmas Bengkunat. Belum bisa dipastikan korban ini siapa," kata Kepala Basarnas Banten, M. Zaenal Arifin, ditemui di Posko SAR Gabungan, di Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Senin 11 November 2019.
Mayat yang mengenakan pakaian selam itu pertama kali ditemukan oleh dua orang nelayan bernama M. Nawar (22) dan Ciliang (45). Kemudian melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian di Lampung.
Saat ditemukan, kondisi mayat sudah membengkak, namun masih utuh. Terlihat bekas kacamata selam di bagian mata korban. Namun tim Basarnas Banten belum bisa menjelaskan secara detil, ciri-ciri fisik lainnya.
"Ciri-ciri nya masih mengenakan pakaian selam dan ada jam (tangan), tabung selam informasinya tidak ada. Kita belum bisa memastikan korban ini salah satu WN Asing yang hilang di Pulau Sangiang," terangnya.
Proses evakuasi telah dilakukan sejak pagi tadi, usai mendapatkan laporan penemuan mayat. Helikopter Basarnas Banten berangkat dari Lanud Atang Sanjaya di Bogor, kemudian mendarat di Lanud Raden Inten. Perjalanan dilanjutkan menggunakan ambulance dari Puskesmas Bengkunat.
"Helikopter kemudian membawa jenazah korban ke RS Polri Karamatjati di Jakarta, untuk kemudian di autopsi guna mengetahui identitas korban," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, tujuh wisatawan China melakukan penyelaman di perairan Pulau Sangiang, pada Minggu, 3 November 2019. Mereka berangkat dari Pantai Mabak sekitar pukul 13.30 WIB. Kemudian mereka sampai di perairan Pulau Sangiang sekitar pukul 13.45 WIB dan langsung melakukan penyelaman.
Penyelam dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama muncul ke permukaan laut sekitar pukul 14.45 WIB. Tim kedua sempat muncul kemudian masuk ke dalam air lagi dan tidak muncul kembali. Dugaan sementara, para turis asal China ini terseret arus bawah laut.
Salah satu petinggi PT SGMW Motor Indonesia, selaku produsen mobil Wuling di Indonesia, disebut-sebut merupakan salah satu penyelam yang hilang di perairan Pulau Sangiang, Kabupaten Serang, Banten, itu.
"Yang hilang itu namanya Tan Xue Tao (L) dari PT Wuling Motor, Tian Yu (L) dari PT China-lndonesia, Kemudian Wang Bing Yang (L), dari PT Morowali Industry Aico," kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi, Senin, 4 November 2019.