Ciri-ciri Jenazah Penyelam yang Ditemukan di Perairan Lampung

Posko SAR Gabungan, di Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.
Sumber :
  • VIVAnews/ Yandi Deslatama (Banten)

VIVA – Tim Basarnas membawa jenazah penyelam yang ditemukan di perairan Lampung ke RS Polri Jakarta, untuk dilakukan identifikasi oleh tim Disaster Victim Identifikcation (DVI). Hal ini untuk memastikan identitas jenazah, sekitar pukul 06.15 WIB.

Sementara di perairan Lampung pun dilaporkan ada penyelam berkebangsaan Korea Selatan (Korsel) yang hilang. Untuk memastikannya, harus dilakukan auotopsi.

"Kita belum bisa memastikan bahwa korban yang ditemukan ini bagian dari yang kita cari. Setelah diautopsi oleh tim DVI, nanti baru dapat disampaikan. Karena isu atau informasinya kan ada dua, di sana di Lampung ada warga negara asing juga hilang juga, penyelam juga," kata Kepala Basarnas Banten, M. Zaenal Arifin, ditemui di Posko SAR Gabungan, di Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Senin, 11 November 2019.

Saat ditemukan, jenazah itu masih menggunakan alat selam lengkap dengan merk Mares. Meski diduga ada kesamaan alat selam dan merek yang digunakan penyelam hilang di perairan Pulau Sangiang, Zaenal enggan berspekulasi bahwa yang ditemukan itu merupakan warga negara Tiongkok ataupun Singapura yang hilang di perairan tersebut, Minggu, 03 November 2019.

Ketika ditemukan oleh nelayan pagi tadi, kondisi penyelam sudah dalam kondisi bengkak lalu dievakuasi ke puskesmas terdekat.

"Kalau baju penyelam kan standar, merek Mares juga, banyak juga yang jual. Kalau itu saya pikir standar, karenanya kita butuh autopsi untuk memastikan itu. Saya belum bisa memastikan salah satu korban dari sini, enggak berani juga. Untuk kepastian menunggu hasil dari tim DVI Mabes Polri," ujarnya.