Jalur Puncak Macet 24 Jam, Jenazah Terjebak sampai Warga Jalan Kaki

Kemacetan di kawasan Puncak Bogor pada Minggu, 10 November 2019.
Sumber :
  • Muhamad AR

VIVA – Kemacetan parah hingga lebih dari 12 jam terjadi di jalur utama dan alternatif menuju kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, sejak kemarin hingga hari ini, Minggu 10 November 2019.

Arus kendaraan bahkan sampai terkunci beberapa jam. Ini membuat masyarakat yang menggunakan kendaraan umum harus berjalan kaki. Lebih miris lagi, ada mobil jenazah yang ikut terjebak lama dalam kemacetan.

Pantauan VIVAnews, diterapkannya one way atau satu arah sudah tidak mampu lagi mengurai volume kendaraan yang membeludak pada akhir pekan ini. Kemacetan terjadi di jalur utama dari mulai pintu Tol Gadog, Tanjakan Selarong, Simpang Megamendung, Pasar Cisarua, Taman Safari, Warung Kaleng hingga kawasan kebun teh puncak.

Di lokasi jalan menanjak, tak sedikit kendaraan yang menepi ke rest area akibat mogok. Asap mengepul dari ban dan mesin. Tidak sedikit pengendara yang menghindari macet dan memilih lewat jalan alternatif.

Tapi ternyata, kemacetan di jalur alternatif juga tidak dapat dihindari. Jumlah volume kendaraan yang cukup tinggi membuat jalan-jalan tikus ikut macet.

Pantauan di lokasi hingga tengah malam tadi, kemacetan mengular hingga ke Pasae Ciawi, Pintu Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi). Septi Nulawan, pengendara roda dua mengaku terpaksa memarkirkan kendaraannya di minimarket. Cara ini harus dipilih karena kelelahan setelah terjebak berjam-jam dari jarak 100 meter dari tempatnya mengisi bahan bakar di SPBU.

"Kemarin malam dua jam baru jalan 100 meter lebih. Saya pulang jam 11 malam dan jalan  sedikit-sedikit," katanya satt diwawancarai VIVA, Minggu 10 November 2019.

Warga lain, Dadang Suherman, mengaku terjebak kemacetan yang tak terurai hingga menjelang dini hari. Bahkan, sejak pukul 02.00 hingga pukul 05.00 arus lalu lintas masih padat.

"Di Desa Tugu (puncak wilayah masjid Attawun) masih padat merayap," katanya.

Di kawasan Ciawi, penumpang angkutan umum lebih memilih turun dan jalan kaki akibat arus lalu lintas yang terkunci. Petugas Kepolisian di lokasi terus mengatur arus. Namun kendaraan roda dua yang melawan arah menyebabkan laju kendaraan terhenti.

Di tengah kemacetan, kejadian mengharukan membuat kemacetan sedikit terurai saat sirine ambulans mengangkut jenazah ingin keluar dari RSUD Ciawi. Jendela mobil dibuka dan ada keluarga seorang lelaki yang menangis. Petugas satpam berteriak agar pengendara memberi jalan.

"Kasih lewat dulu. Ada yang meninggal, mobil jenazah mau lewat," katanya.

Sementara di jalur alternatif, sopir yang mendistribusikan tabung gas mengatakan, telah terjebak macet di jalur alternatif sejak pukul 14.00 siang hingga pukul 22.00 malam hari. Hari ini arus kendaraan menuju Puncak sejak pagi masih tampak padat hingga mengular ke Tol Gadog.