Kriteria Dirut Inalum yang Dibutuhkan Segera oleh Menteri Erick Thohir
- VIVAnews/Arrijal Rachman
VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mengaku belum mengantongi nama yang bakal mengisi posisi sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). Meki begitu, dia membeberkan kriteria yang pantas untuk mengisi posisi tersebut.
Erick menjelaskan, kriteria utama yang cocok menduduki posisi tersebut adalah orang yang memiliki kemampuan pengelolaan uang yang sangat baik atau pengalaman di sektor finansial. Tujuannya supaya Inalum mampu menjaga kesehatan kondisi keuangannya di tengah banyaknya anggota holding industri pertambangan.
Sebagaimana diketahui, PT Inalum memang menjadi holding industri pertambangan BUMN sejak holding tersebut didirikan pada 27 November 2019. Adapun anggota holding-nya yakni PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia dan PT Timah Tbk.
"Pasti kita mengharap dia punya background finansial yang kuat. Karena sebagai holding dia juga harus mengerti kondisi keuangan dari anak perusahaan," kata dia saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa, 5 November 2019.
Kriteria kedua, lanjut Erick adalah orang yang memiliki latar belakang pengalaman di sektor pertambangan. Sebab, dengan luasnya segment industri pertambangan dan banyaknya industri pertambangan yang berada di bawah Inalum, harus mampu memperkuat peranan inalum di sektor tersebut.
"Karena ini banyak dari industri pertambangan juga harus orang yang punya latar belakang di pertambangan. Apalagi diversifikasi kan banyak, ada batu bara dan lain-lain," ungkap dia.
Sebagai informasi, kursi Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium sebelumnya diduduki oleh Budi Gunadi Sadikin. Namun, dia dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Kabinet Indonesia Maju.