Usai Jokowi Datang ke Papua, Ratusan Pengungsi Kembali ke Wamena

Pengungsi balik ke Wamena
Sumber :
  • VIVAnews/Aman Hasibuan

VIVA – Sebanyak 128 orang pengungsi ingin kembali ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Keinginan warga pengungsi ini muncul usai Presiden Joko Widodo menyambangi Papua pada 28 Oktober 2019.

Para pengungsi ini diangkut pesawat Hercules TNI dari Apron Base Ops Lanud Silas Papare. Komandan Lanud Silas Papare, Marsma TNI Bowo Budi Santoso mengatakan, pengungsi yang kembali ini mulai anak-anak sampai dewasa.

“Ada 128 orang warga pengungsi yang kita berangkatkan hari ini kembali ke Wamena. Mereka yang kembali ini terdiri dari guru, anak-anak, dan ibu-ibu yang ingin melanjutkan sekolahnya,” kata Tri Bowo di Base Ops Lanud Silas Papare, Rabu, 30 Oktober 2019.

Tri menuturkan, pihak TNI dalam pemulangan pengungsi ke Wamena ini bekerjasama dengan Kementerian Sosial. Ia berharap meski baru sebagian, Wamena kembali bisa dibangun dan hidup lagi dari segi perekonomian.

"Kami berharap bapak, ibu, adik sekalian dapat menghidupkan kembali Wamena seperti sedia kala dengan semangat Wamena Bangkit untuk bisa sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban," jelasnya.

Ia menjelaskan, ada pengungsi tambahan yang akan diberangkatkan kembali ke Wamena. Kata dia, hingga Rabu pagi sudah terdaftar 125 orang yang rencana akan dipulangkan ke Wamena Kamis besok. Jumlah ini masih bisa bertambah hingga besok pagi.

Lebih lanjut, ia menyebut jumlah pengungsi yang sudah kembali ke Wamena pasca kerusuhan tersebut sudah mencapai 817 orang. Diharapkan jumlah pengungsi yang akan kembali ini terus bertambah agar roda perekonomian di Wamena kembali normal.

Sementara itu, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos, Muhammad Syafi'i Nasution menyatakan, pihaknya telah melakukan dialog dengan ketua-ketua paguyuban. Mereka menginginkan adanya jaminan keamanan di Wamena.

“Jadi kami telah sepakat bersama aparat keamanan TNI-Polri untuk memberikan jaminan keamanan, tapi masyarakat juga harus ikut mendukungnya karena keamanan itu bukan tanggung jawab TNI dan Polisi saja,” ujarnya. [mus]