Ada Wapres Ma'ruf, Menag Tak Diundang di Puncak Hari Santri NU Jatim

Ketua Panitia HSN NU Jatim, Abdussalam Sokhib (tengah), di Surabaya, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Faishal

VIVA – Puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur akan digelar di kantor NU Jatim di Jalan Masjid Al Akbar Surabaya pada Minggu, 27 Oktober 2019. 

Dalam acara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dijadwalkan turut hadir. Sementara itu, Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi tidak diundang.

Puncak HSN akan diisi dengan kegiatan Santri Culture Night Carnival (SCNC). Ada penampilan sembilan kesenian dan budaya yang akan dimainkan oleh para santri pada karnaval atau pawai tersebut. Pawai akan mengitari jalan sekitar Masjid Al Akbar yang memang berdampingan dengan kantor NU Jatim.

Selain karnaval, puncak HSN juga akan diisi dengan acara liwetan, tradisi makan bareng dengan beralaskan daun pisang. Itu tradisi makan para santri ketika menimba ilmu di pesantren. Liwetan akan melibatkan sepuluh ribu santri.

"Filosofinya, liwetan ini memiliki makna, di antaranya, kebersamaan dan persatuan," kata Ketua Panitia HSN NU Jatim, Abdussalam Sokhib, di kantor NU Jatim di Jalan Masjid Al Akbar Surabaya pada Kamis, 24 Oktober 2019.

Puncak HSN akan dihadiri oleh Wakil Presiden yang juga mantan Rais Aam NU, Ma'ruf Amin. "Karena ini Hari Santri, yang kita undang adalah kader-kader santri dari berbagai tempat. Karena Wapresnya santri, kita undang. Jadi, KH Ma'ruf Amin diundang ini bukan karena Wapresnya, tapi karena beliau santri," kata Gus Salam, sapaan akrab Abdussalam Sokhib. 

Begitu pula dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diundang juga karena memiliki karakter santri. Beberapa kader santri yang menjadi kepala daerah lainnya juga diundang hadir. 

Apakah Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi juga diundang? 

"Untuk menteri agama saya belum pernah tahu beliau pakai sarung, jadi karena nanti khawatir enggak nyampe undangannya, jadi belum (diundang) dulu lah. Kecuali (menag) menunjukkan KTS (kartu tanda santri)-nya, (HSN) tahun depan bisa kita undang," ucap Gus Salam.