Kronologi Tetty Datang ke Istana dan Batal Jadi Menteri Jokowi
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro
VIVA – Nama Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu atau Tetty Paruntu menjadi buah bibir dan viral di media sosial. Penyebabnya lantaran Tetty datang ke Isana Negara menggunakan kemeja putih lengkap dengan celana hitam layaknya calon para menteri yang dipanggil Jokowi, Senin kemarin.
Tetty datang ke Istana pukul 10.00 WIB didampingi dua stafnya. Usut punya usut, Tetty diketahui merupakan salah satu nama yang diajukan oleh Golkar menjadi pembantu Jokowi di periode kedua.
Saat datang ke Istana, tak satu kata pun yang diucapkan Tetty kepada awak media yang sudah berjejer di depan pintu masuk. Dia hanya melambaikan tangan sambil sesekali melemparkan senyum.
Namun setelah beberapa saat ia masuk, muncul keanehan. Karena terbilang lama, dalam hitungan mungkin sudah satu jam. Padahal para calon menteri lain seperti Mahfud MD hingga bos Go-Jek Nadiem Makarim, hanya sekitar 20 menitan.
Hingga kemudian, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, memberi keterangan. Bahwa Tetty bisa saja tidak diajak ikut serta dalam kabinet Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.
"Tentu karena beliau sebagai bupati banyak hal yang dibahas. Tetapi juga belum tentu dengan pak Presiden," kata Airlangga, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin kemarin.
Spekulasi mulai bermunculan. Bahwa Tetty batal jadi menteri. Sejumlah media terutama media online pun menulis bupati Minahasa Selatan dua periode itu, batal jadi menteri.
Lantas muncul klarifikasi dari Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Mahmudin, bahwa Tetty bukan bagian dari calon menteri yang dipanggil satu persatu oleh Presiden Jokowi.
Meskipun ada pernyataan, bahwa Tetty memang diusulkan oleh Partai Golkar. Tetapi ia tidak bertemu Presiden Jokowi, hanya bertemu Airlangga.
"Tadi dari Mahfud MD terakhir Pak Airlangga tadi ada ibu Tetty, usulan dari Partai Golkar, di dalam tadi beliau menunggu dulu Pak Airlangga. Setelah bertemu Pak Airlangga, beliau langsung meninggalkan Istana lewat samping jadi tidak sampai ketemu Presiden," ujar Bey menjelaskan.
Berbeda dengan para calon yang lainnya, seperti Mahfud MD hingga terakhir Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo. Yang melalui pintu belakang, dan memberi keterangan pers. Tapi itu tidak untuk Tetty, walau penampilannya sudah seperti calon menteri yang lain, menggunakan baju putih.
"Usulan dari Partai Golkar tapi di dalam bertemu dulu dengan Pak Airlangga," lanjut Bey.
Bey memastikan, Tetty tidak bertemu dengan Presiden Jokowi. Namun muncul pertanyaan, untuk apa Tetty ke Istana dengan penampilan layaknya calon menteri? Bey menegaskan, bahwa Tetty bukanlah bagian dari calon menteri. Bahkan dikatakannya, Presiden tidak mengundang Tetty.
"Tidak, tadi datang untuk menemui Pak Airlangga," katanya.
Meskipun, kehadiran Tetty menjadi pertanyaan besar. Kalaupun harus ketemu Airlangga, kenapa harus di Istana?
"Karena tidak bertemu dengan Presiden jadi bukan (calon menteri). Jadi yang bertemu dengan teman-teman tadi mulai dari Pak Mahfud MD, Pak Nadiem, Pak Wishnutama, Erick Thohir dan terakhir Pak Airlangga." [mus]