4 Teroris Dicokok di Cirebon dan Bandung, Sudah Siapkan Bom Beracun
- VIVA/Muhammad AR
VIVA – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap kembali empat terduga teroris jaringan JAD Jawa Barat. Keempat terduga teroris tersebut yakni berada di Cirebon dan Bandung.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, dua terduga teroris di Cirebon yang ditangkap atas nama SA dan LT. Sementara di Bandung yang ditangkap atas nama DP dan MNA.
Dedi menjelaskan, dua terduga teroris yang ditangkap di Cirebon sudah siapkan bom dengan daya ledak tinggi. Berbeda dengan bom yang dirakit kelompok JAD lainnya, kelompok ini merakit bom dengan bahan-bahan kimia yang beracun.
"Temuan menarik pada hari ini bahwa untuk bom-bom yang sudah disiapkan untuk digunakan oleh pengantin ini memiliki daya ledak tinggi atau high explosive," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Oktober 2019.
Berbeda dengan JAD wilayah lainnya yang menggunakan TATP dalam membuat bom, kelompok JAD Cirebon mencampurkan bahan kimia dalam bomnya. Racun bernama Abrin yang merupakan ekstrak biji saga.
"Racun abrin ini dengan kurang 0,7 microgram bisa membunuh 100 orang. Masih didalami labfor Polri didapat dari mana," ujarnya.
Untuk tersangka LT sudah dipersiapkan sebagai pengantin untuk melakukan bom bunuh diri. Adapun sasarannya yakni kantor kepolisian dan tempat ibadah di Cirebon.
"Barang bukti yang diamankan ada sepeda motor, HP, kartu ATM, sajam berbagai jenis, ada buku dasar untuk mikrologi, buku kimia, ada buku tentang terorisme, peralatan kimia dan bahan yang sudah siap dijadikan bom," ujarnya.
Sementara dua terduga teroris atas nama DP dan MNA yang ditangkap berniat melakukan aksi teror dengan menggunakan senjata tajam dan senjata api. "Sasaran tetap sama kantor polisi dan tempat ibadah," katanya.
Dengan ditangkapnya empat terduga teroris tersebut, total Densus 88 sudah menangkap 26 terduga teroris paska aksi penusukan Menkopolhukam Wiranto.