Kabut Asap Terparah di Palembang, Sampai Masuk Rumah
- VIVAnews / Sadam Maulana (Palembang)
VIVA – Sempat menipis dalam beberapa hari terakhir, kabut asap yang menyelimuti kota Palembang, Sumatera Selatan, kini justru makin pekat pagi ini, Senin 14 Oktober 2019. Kabut asap ini merupakan yang terparah selama 2019.
Hujan yang sempat beberapa kali mengguyur kota Palembang, nyatanya belum mampu menghilangkan kabut asap yang timbul akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah Kabupaten di Sumatera Selatan.
Bahkan, Badan Meteorologi, Krimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, akibat kabut asap di Palembang pagi ini membuat jarak pandang tidak lebih dari 50 meter.
Sementara pantauan di lapangan, sejumlah kendaraan yang melintas juga turut menyalakan lampu guna menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas. Pengendara motor juga turut mengenakan masker.
Hendri, warga Kecamatan Seberang Ulu I Palembang mengeluhkan pekatnya kabut asap pagi ini. Sebab, tidak hanya mengganggu jarak pandang, namun juga berpengaruh terhadap kesehatan.
"Saya keluar setiap pagi dan kabut asap pagi ini saya rasa yang paling parah selama 2019. Kabut asap tidak hanya di jalan, tapi sudah masuk ke rumah," ungkapnya.
Kabut asap pagi ini pun diakuinya sangat berpengaruh terhadap pernafasan. Dia juga merasakan sakit kepala hingga mata perih.
"Bernapas jadi susah, sakit kepala, mata perih oleh asap pagi ini. Saya berharap pemerintah cepat mengambil tindakan karena kabut asap ini sangat mengganggu kesehatan," ujar Hendri. (ren)