Perantau Minang Dapat Bantuan, Pemprov Sumbar: Kita Semua Bersaudara

Warga antre menaiki pesawat milik TNI di Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua, Sabtu (28/9/2019). Warga Wamena terus memadati bandara untuk meninggalkan Wamena pascakerusuhan pada Senin (23/9/2019).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra

VIVA – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memberikan uang santunan kepada seluruh perantau Minang yang selamat dari kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada 23 September 2019 lalu.

Meski jumlahnya tidak begitu besar, namun Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berharap bantuan itu mampu meringankan beban mereka. Uang santunan itu diberikan langsung saat para perantau tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat dari bumi Cendrawasih.

"Masing-masing pengungsi (korban kerusuhan) kita berikan uang santunan dengan rincian, Rp1 juta untuk dewasa dan Rp500 ribu untuk anak-anak," kata Kepala Biro Bintal dan Kesra Sumbar, Syaifullah, Jumat, 4 Oktober 2019.

Menurut Syaifullah, selain uang santunan, kepulangan para perantau ini juga tidak lepas dari kerja keras Pemprov Sumbar dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumbar, sehingga ribuan perantau Minang bisa kembali ke kampung halamannya.

"Selamat datang kembali ke kampung halaman, kita semua adalah bersaudara, apa yang terjadi di Wamena adalah musibah kita semua. Semoga kepulangan ini, bisa menjadi obat rindu di kampung halaman," ujar Syaifullah.

Terpisah, Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jayawijaya Zulkifli mengucapkan, terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumbar yang telah berupaya membawa mereka kembali ke Sumatera Barat.

"Kami sangat berterima kasih sekali pada pemprov Sumbar yang bisa membawa kami ke kampung halaman, semoga Allah membalas kebaikan ini. Tali persaudaraan ini lebih berharga dari segalanya, ibarat berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, inilah dirasakan oleh saudara-saudara kita Minangkabau sehingga kami bisa kembali di sini," ujar Zulkifli. (ren)