Muhammadiyah Tuntut Kematian Kader IMM Diusut Tuntas

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di Malang, Senin, 2 September 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/ Lucky Aditya.

VIVA – Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya seorang kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kendari, Randi. Randi meninggal saat ikut demonstrasi di DPRD Sulawesi Tenggara. 

Haedar meminta meninggalnya kader IMM ini diusut tuntas agar pelaku yang menyebabkan meninggalnya Randi mendapatkan hukuman.

"Kejadian tersebut (meninggalnya Randi) harus diusut dan ditindak secara hukum dengan tegas dan berat karena menyangkut nyawa anak manusia dan warga negara yang mestinya dilindungi," katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 26 September 2019.

Dia juga menuntut aparat Kepolisian dan keamanan yang bertugas saat mengawal aksi demonstrasi menjalankan tugas dengan sewajarnya. Aparat tak melakukan tindakan represif saat mengawal demonstrasi.

"Aparat Kepolisian dan keamanan hendaknya menjalankan tugas sebagaimana mestinya dan tidak melakukan tindakan-tindakan represif atau kekerasan dalam bentuk apa pun sehingga semakin tercipta suasana yang kondusif," ujarnya.

Meninggalnya Randi, menurutnya, menjadi perhatian dan keprihatinan bersama sehingga peristiwa serupa tak lagi terjadi.

"Peristiwa ini menjadi perhatian dan keprihatinan semua pihak, agar aksi mahasiswa dan gerakan demonstrasi harus ditangani dengan sebaik-baiknya dan tidak boleh ada kekerasan dalam bentuk apa pun, apalagi yang menyangkut anak bangsa," katanya. [mus]