Anak-anak STM Ikut Demonstrasi RUU, KPAI: Mereka Masa Pubertas

Massa pelajar STM yang menggelar unjuk rasa di DPR membakar kendaraan.
Sumber :
  • Eduward Ambarita

VIVA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai bahwa ribuan pelajar yang turut dalam unjuk rasa besar di Jakarta dan daerah mempersoalkan sejumlah RUU memang sedang berada dalam masa pubertas mereka.

Menurut Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati, hal itu menjadi penyebab para pelajar termasuk massa anak STM yang jumlahnya ribuan begitu mudah digerakkan. Bahkan hingga mereka melakukan aksi yang berujung kerusuhan.

"Anak-anak yang diajak (unjuk rasa) ini di masa pubertas. Mereka sedang ingin menunjukkan eksistensi diri, jati diri," ujar Rita dalam konferensi pers di KPAI, Menteng, Jakarta, Kamis, 26 September 2019.

Rita menyampaikan, selain pendidikan dari sekolah, KPAI mendorong orangtua para siswa selalu memberi pendampingan yang baik. Para pelajar membutuhkan bimbingan sehingga mereka tidak malah melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak banyak memberi efek baik kepada mereka.

"Kita mengimbau orang tua untuk terus menjaga anak-anak dengan berbagai situasinya dan juga mendampingi," ujar Rita.

Rita juga mengemukakan, karakteristik lain dari usia para pelajar adalah memiliki solidaritas yang tinggi di antara mereka. Para pelajar juga kerap tertantang melakukan hal-hal baru, namun tidak memikirkan efek jangka panjang yang timbul.

"Solidaritasnya kuat, mereka juga tertantang kalau ada hal baru," ujar Rita.