Mau Ikut Aksi ke Jakarta, Pelajar SMA di Bogor Dihalau Petugas
VIVA – Seruan aksi penolakan UU KPK dan KUHP oleh siswa pelajar SMA dan SMK di Bogor untuk turun ke jalan menyebar sejak Rabu pagi, 25 September 2019. Para siswa berseragam abu-abu ini hendak bertolak ke Gedung DPR RI untuk bergabung bersama mahasiswa.
Informasi yang dihimpun VIVAnews, ajakan demonstrasi masif menyebar di kalangan pelajar melalui pesan media sosial Whatapp sejak kemarin. Disebutkan juga pelajar juga akan berkumpul di titik Stasiun Bogor. Pesan tersebut bertuliskan.
"Langsung berangkat menuju Jakarta ke gedung DPR bersama. Catatan! Hanya boleh ikut bersuara dan meramaikan, tidak boleh ikut lebih sampai larut malam. Ingat! orang tua kalian selalu menunggu anaknya pulang dengan keadaan selamat harus pulang dengan keadaan selamat. Jam 16:00 kalian harus kembali pulang, sisanya kita harus berdoa kepada yang maha kuasa agar negeri kita dijauhi dari kemungkaran" tulis pesan tersebut.
Kepala Satgas Pelajar Kota Bogor, Muhamad Ikbal mengakui kebenaran masifnya ajakan terhadap pelajar untuk mengikuti aksi demonstrasi. Namun dinas pendidikan dan sekolah sudah berkordinasi untuk mencegah pelahar yang berangkat ke Jakarta.
"Kita sedang berkoordinasi dengan pihak stasiun dan antisipasi di lapangan serta sekolah-sekolah," katanya kepada VIVAnews.
Dari daftar yang beredar di media sosial, aksi tersebut sudah terisi lebih dari 35 sekolah. Namun Ikbal belum memastikan berapa jumlah mereka. "Belum tahu makanya kita sejak pagi sebagian mobile," katanya.
Kabar tersebut pun benar adannya, siswa berkumpul menuju ke Stasiun Bogor untuk melakukan aksi di Jakarta. "Kami akan melakukan pencegahan mereka ke Jakarta," kata Ikbal.
Pantauan VIVA, para pelajar memadati stasiun sejak pagi hingga sore ini. Para satgas pun melakukan penghalauan siswa untuk menggagalkan rencana mereka ke Jakarta. (ren)