Daftar Kerusakan Demo Mahasiswa, Pos Polisi Sampai Bus TNI Dibakar

Pos Polisi dirusak massa pendemo Gedung DPR RI Selasa malam
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Sejumlah fasilitas negara rusak dalam aksi mahasiswa di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa 24 September 2019 kemarin. Polisi menyebut yang pertama dirusak adalah pagar Gedung DPR/MPR RI.

"Ada tiga sisi rusak, maksudnya tiga bagian. Yang dua bagian itu sudah betul-betul jebol pagarnya. Kemudian yang di belakang itu pintu pagar DPR," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, di Mapolda Metro Jaya, Rabu 25 September 2019.

Lalu, ada beberapa kendaraan taktis milik polisi yang dipakai saat mengawal demo pun tak luput dari perusakan. Di antaranya adalah satu mobil pengurai massa dan satu mobil water cannon. 

Foto: Mahasiswa menjebol pagar Gedung DPR RI

Ada juga satu mobil Avanza milik warga dan satu mobil taksi yang tertinggal di Jalan Tol Dalam Kota depan DPR yang rusak. Mobil tertinggal karena jalan tol di sana lumpuh. "Kemudian yang lainnya tentunya masyarakat yang ada beberapa kendaraan saja," kata dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, ada juga satu mobil ambulans dan bus serta jip milik TNI. Selain kendaraan, massa juga merusak, bahkan membakar beberapa pos polisi. Tak luput juga barrier yang biasa dipakai untuk rekayasa lalu lintas juga dibakar. 

"Pos polisi di depan Hotel Mulia itu dibakar, Pos Polisi Palmerah juga dibakar, Pos Polisi Slipi yang di bawah jalan layang. Kemudian untuk security barrier juga dibakar dari mahasiswa. Kemudian satu lagi juga pintu tol dari Pejompongan juga dibakar," kata dia lagi.

Foto: Bus TNI dibakar massa di Senayan

Untuk diketahui, gelombang aksi mahasiswa turun jalan berlanjut pada Selasa kemarin, 24 September 2019 setelah mereka juga melakukan aksi pada Senin 23 September 2019. Aksi bukan hanya dilakukan di daerah, tapi juga di Ibu Kota. Di Ibu Kota aksi mahasiswa digelar di depan Gedung DPR/MPR.

Akibat aksi ini, Jalan Tol Dalam Kota Cawang-Tomang sempat ditutup. Namun pada malam harinya aksi berubah jadi keributan. Sejumlah fasilitas negara dirusak dan dibakar. Semisal ada Pos Lantas Slipi, Pos Lantas depan Kemenpora dan Pos Polisi Pal Merah. Ada juga bus dan jip milik TNI yang dibakar.