1.000 Orang Pengungsi dari Wamena Dievakuasi ke Jayapura
- ANTARA FOTO/Marius Wonyewun
VIVA – Komandan Lanud Silas Papare, Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso mengatakan, ada sebanyak 1.000 orang sudah mendaftarkan diri untuk dievakuasi ke Jayapura, dengan menggunakan pesawat CN 235 dan Hercules milik TNI AU dari Bandara Wamena ke Jayapura.
“Pengungsi yang sudah mendaftarkan diri akan ikut di perwakilan Wamena, itu ada sekitar 1.000 orang. Memang, pengungsi ini perlu diberangkatkan. Tetapi, yang utama itu diberangkatkan korban luka-luka, supaya mendapat penanganan lebih dini,” ujar Tri Bowo di Base OPS Lanud Silas Papare, Rabu 25 September 2019.
Warga korban luka-luka yang sudah dievakasi ke Jayapura, menurut Danlanud, akan di bawa ke beberapa rumah sakit, di antaranya Rumah Sakit Bhyangkara, RS Marthin Indey, RS Yowari, dan lainnya.
“Di rumah sakit ini, sudah siapkan tim dokter untuk menangani para korban ini,” tegas Danlanud.
Tri Bowo menuturkan, untuk hari ini sudah dilakukan satu kali penerbangan ke Wamena dan membawa empat orang luka-luka dan 10 orang pendamping.
“Evakuasi akan didahulukan bagi korban sakit dan meninggal dunia, maupun masyarakat yang ingin berpindah dari Wamena, karena situasi keamanan yang mungkin dianggap belum menentu,” katanya,
Untuk penambahan armada, Lanud setempat akan mendatangkan kembali pesawat Hercules dari Makassar.
Saat ini, terdata 4.500 pengungsi di Wamena yang masih bertahan di Kodim dan Polres Jayawijaya, Koramil, dan sejumlah rumah ibadat. Warga mengungsi rata-rata ketakutan usai rusuh di Wamena dan banyak pengungsi yang kehilangan rumahnya akibat dibakar oleh pendemo anarkis yang terjadi Senin lalu, 23 September 2019.