DPR Minta Pemerintah Turunkan Pengangguran 2020 Jadi 4,8 Persen

Para pencari kerja beristirahat disela-sela acara Indonesia Spectacular Job Fair “JOB FOR CAREER” Festival 2019 di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Dalam rapat kerja antara Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat dengan pihak pemerintah, salah satu hasil pembahasan memutuskan bahwa target angka pengangguran akan kembali turun pada 2020 mendatang.

Ketua Panja Asumsi Dasar, Said Abdullah mengatakan, tingkat pengangguran pada 2020 nanti, diperkirakan berada pada kisaran 4,8 persen sampai 5 persen.

Hal ini, menurutnya, merupakan pendorong agar pemerintah bisa terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi, karena masalah angka pengangguran juga sangat bergantung kepadanya.

"Catatan, agar pemerintah terus melakukan extra effort sebagai upaya menurunkan tingkat pengangguran," kata Said di Gedung DPR RI, Senayan, Senin 23 September 2019.

Di sisi lain, Wakil Ketua Banggar DPR RI itu juga menegaskan pemerintah harus mengupayakan, agar target penurunan angka pengangguran pada 2020 itu bisa terealisasi, sehingga pertumbuhan ekonomi harus digenjot guna menyokongnya.

Hal itu, karena pertumbuhan ekonomi juga merupakan salah satu faktor yang akan ikut menentukan, terkait seberapa besar terciptanya perluasan kesempatan kerja baru yang berkualitas, guna mengurangi angka pengangguran tersebut.

"Diharapkan hal itu juga akan mampu menurunkan angka pengangguran terbuka," ujarnya.

Diketahui, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah angkatan kerja pada Februari 2019, sebanyak 136,18 juta orang, di mana tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai sebesar 5,01 persen atau sekitar 6,83 juta orang.

Dengan target angka pengangguran menjadi sekitar 4,8 persen pada 2020, maka nantinya diharapkan angka pengangguran bisa dikurangi menjadi 6,5 juta orang. (asp)