Pencarian Pesawat Twin Otter Hilang Kontak di Papua Dilanjutkan
- Desius Termas/tvOne Timika
VIVA – Pencarian pesawat Rimbun Air milik PT Carpediem Aviasi Mandiri dengan tipe Twin Otter DHC6-400 yang hilang kontak dalam penerbangan menuju Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, kembali dilanjutkan pagi ini, Kamis, 19 September 2019. Sebelumnya, pencarian ditunda karena cuaca buruk.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Mimika, Monce Brury, mengatakan, pagi tadi pukul 06.01 WIT, telah diberangkatkan 13 personel SAR gabungan untuk melakukan pencarian dengan menggunakan pesawat Twin Otter PK-CDJ seri 400.
Personel yang dilibatkan terdiri atas empat anggota Tim SAR, empat anggota Brimob orang, satu anggota TNI-AU, dan empat kru pesawat.
"Tim SAR Gabungan ini melakukan pencarian di koordinat yang diduga lost contact pesawat. Pagi ini pencarian kita lakukan ke posisi semula," kata Monce Brury saat dikonfirmasi.
Ia meyebutkan, cuaca di lokasi pencarian saat ini mulai berawan sehingga pihaknya kesulitan untuk melihat posisi pesawat. Namun, tim SAR gabungan tetap melakukan upaya pencarian melalui udara dan darat.
"Sampai pagi ini belum ada hasil, pencarian masih nihil. Tapi kita upayakan pencarian trip kedua," ungkapnya.
Sebuah pesawat milik Rimbun Air jenis Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC dari Timika, Kabupaten Mimika, tujuan Ilaga, Kabupaten Puncak, hilang kontak, Rabu, 18 September 2019.
Pesawat tersebut diketahui berpenumpang empat orang dan mengangkut 1,7 ton beras. Para penumpang tersebut terdiri atas pilot Dasep, co-pilot Yudra, engineer Ujang, dan seorang penumpang Baharada Hadi.
Tim SAR gabungan hingga saat ini masih melakukan pencarian untuk melacak posisi terakhir pesawat tersebut. Pesawat milik PT Carpediem Aviasi Mandiri bertolak dari Bandara Mozes Kilangin Timika pukul 10.31 WIT dan harusnya sudah mendarat di Bandara Ilaga, Puncak pukul 11.09 WIT.
Laporan: Desius Termas/tvOne Timika