Relawan Jokowi Laporkan Majalah Tempo ke Dewan Pers
- VIVAnews/ Syaefullah.
VIVAnews - Relawan Jokowi Mania melaporkan pengelola Majalah Tempo ke Dewan Pers di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin 16 September 2019. Mereka tidak terima dengan sampul majalah itu di edisi terbaru, yang menampilkan foto atau gambar Presiden Jokowi tapi disertai bayangan dengan hidung panjang mirip tokoh Pinokio.
"Kami melihat bahwa narasi yang diciptakan Tempo seakan-seakan Presiden Jokowi tidak berpihak terhadap pemberantasan korupsi dan ketiga gambar Pinokio itu penghinaan terhadap simbol negara," kata Ketua Umum Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer, di lokasi.
Immanuel meminta kepada Majalah Tempo untuk meminta maaf dan menarik majalah itu dari peredaran. Karena, ia tidak mau ada kesimpulan dari masyarakat bahwa Jokowi melakukan kebohongan.
"Yang disampaikan di cover itu kan Pinokio, ikon pembohong. Hidung panjang, kebohongan. Kami menyampaikan sebagai masyarakat melihat Majalah Tempo melakukan hal itu," kata Immanuel di lokasi.
Namun, dia masih belum menyimpulkan apakah ini melakukan penyimpangan kaidah jurnalis atau seni jurnalistik dalam sampul Majalah Tempo atau melanggar kode etik tersebut.
"Kami belum menyimpulkan sebuah pelanggaran. Tapi kami, yang kami persoalkan kan ini, gambar ini. Gitu loh. Bayangan ini, kami tidak mau menyimpulkan, tapi kawan-kawan bisa menyimpulkan dengan redaksionalnya janji tinggal janji, bayangannya Pinokio," katanya.
Kendati begitu, Immanuel menegaskan bahwa ke depannya dia tidak mau bahwa kebebasan pers menjadi mengerikan di Indonesia. "Karena kami mau menyampaikan karya jurnalistiknya ada edukasi, jurnalistik nilai gitu," katanya.
Anggota Dewan Pres, Hassanein Rais, mengaku telah mendapat aduan dari tim Jokowi Mania terkait cover Majalah Tempo yang backgroundnya adalah Pinokio. Dia mengatakan instansinya akan membahas secara internal dulu.
"Insya Allah minggu depan kami akan lakukan mediasi hasil bagaimana situasi tergantung nnati dari Temponnya gimana," kata Hassanein Rais.
Ia juga masih belum menyimpulkan apakah ini sampul yang ditampilkan oleh Majalah Tempo ini melanggar etika atau tidak. Maka, dari internal Dewan Pres akan mempelajarinya terlebih dahulu.
"Kita lihat apakah melanggar kode etik apa enggak. Kita lihat produk pers aja. Kita pelajari dulu jadi minggu depan baru kita panggil para pihak keduanya," katanya. (ren)