Ledakan Mako Brimob Srondol, Tim Gegana dari Jakarta Dikerahkan
- ANTARA FOTO/R. Rekotomo
VIVA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, mengatakan saat ini lokasi gudang amunisi di Mako Brimob Polda Jateng di Srondol Semarang, yang meledak pagi tadi, sudah disterilisasi. Petugas juga sudah melakukan upaya pendinginan di sekitar lokasi.
"Langkah yang dilakukan kepolisian kita sudah lakukan sterilisasi yang dipimpin oleh Wakapolda Jateng. Saat ini fokus pendinginan terhadap kemungkinan ada bahan peledak yang masih belum meledak," kata Dedi di Mabes Polri, Sabtu, 14 September 2019
Dedi menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan terkait apa saja yang rusak akibat dari peristiwa ini. Saat ini, Polda Jateng juga tengah menunggu detasemen penjinakan bom dari satuan Gegana Mabes Polri untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Denjibom dari pasukan Gegana Brimob Polri hari ini sudah terbang ke Jawa Tengah untuk lakukan penjinakan kemudian lakukan sterilisasi dan kemudian nanti apabila masih ditemukan handak [bahan peledak] yang cukup berbahaya langkah selanjutnya akan dilakukan disposal," ujarnya
Disposal sendiri adalah kegiatan pemusnahan yang akan dilakukan agar bahan peledak tersebit tidak membahayakan. "Disposal tersebut tentu tergantung pada situasi dan aspek keamanan," ujarnya
Saat ini, situasi di lokasi berangsur kondusif dan masyarakat juga sudah tenang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, satu polisi yang mengalami luka di kepala akibat terkena serpihan kaca.
"Korban jiwa tidak ada. Luka hanya satu orang, mengalami luka kepala akibat pecahan kaca yang diakibatkan dampak ledakan yg cukup kuat di sekitar Mako Brimpb tersebut," ujarnya
Sebelumnya, dilaporkan ledakan terjadi di gudang amunisi Brimob di Srondol, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu pagi 14 September 2019. Ledakan terdengar hingga satu kilometer dan menyebabkan kaca rumah di pemukiman penduduk pecah.
Ledakan terjadi diperkirakan pada pukul 07.00 WIB. Bunyi ledakan terjadi sebanyak tiga sampai empat kali. (ren)