Jimly: Habibie Disebut Mister Crack
- Fajar GM/VIVA.co.id
VIVA – Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie turut berkomentar terkait sosok Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie. Bagi Jimly, Habibie adalah gurunya. Habibie disebut tokoh pemberi inspirasi dan berharap generasi muda banyak belajar tentang Habibie.
"Beliau tokoh bangsa yang jadi inspirasi, pemberi inspirasi. Mudah-mudahan generasi sekarang belajar banyak dengan membaca tentang Pak Habibie. Banyak sekali yang bisa kita petik sebagai pelajaran. Beliau termasuk guru saya, bedanya dengan saya kan 20 tahun," kata Jimly Asshiddiqie usai pemakaman Habibie di TMP Kalibata, Kamis 12 September 2019.
Jimly memaparkan, cinta Habibie kepada Indonesia sudah terlihat sejak muda. Ketika jadi mahasiswa, penelitian Habibie tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri, tapi untuk bangsa Indonesia.
"Sejak dia masih mahasiswa, penelitianya itu bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri tapi untuk Indonesia. Contohnya waktu dia sakit, begitu juga (masih memberikan kontribusi)," kata dia.
Ia mengenal Habibie sudah 30 tahun, sejak tahun 1989. Kala itu Jimly diangkat jadi saintis di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). "Saya sejak tahun 1989 diangkat jadi saintis BPPP. Jadi sudah bekerja lama sekali," ujarnya.
Jimly menyebut, namanya sering disebut Habibie. Ketika menulis buku di Detik-detik yang Menentukan pun nama Jimly kerap disebut. Bahkan saat Soeharto mengundurkan diri ia juga menemani Habibie.
"Baca aja di buku-buku, beliau di detik-detik yang menentukan nama saya sering disebutkan. Jadi ada peristiwa-peristiwa penting, momen-momen tertentu, misalnya waktu Pak Harto mengundurkan diri, itu beliau sama saya," paparnya.
"Dia itu bukan hanya tokoh nasional, tapi tokoh dunia,. Dia sangat dikenal di dunia dengan karyanya. Dia disebut Mister Crack, di dunia Islam dia juga dielukan sebagai tokoh ilmu pengetahuan," kata dia. [mus]