Jenazah BJ Habibie Dibawa ke Rumah Duka Patra Kuningan
- VIVAnews / Ridho Permana
VIVA – Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta Pusat. Habibie meninggal sekira pukul 18.05 WIB.
Pantauan VIVAnews, jenazah Habibie disalatkan sekira pukul 20.00 WIB di Rumah Jenazah RSPAD. Setelah itu, jenazah dibawap ke rumah duka Patra Kuningan, Jakarta Selatan sekira pukul 20.07 WIB menggunakan jenazah RSPAD.
Selain itu, tampak di dalam ruangan Rumah Jenazah RSPAD sosok Yusril Ihza Mahendra dan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. Juga anak-anak Habibie sendiri.
Sebelumnya, putra Habibie, Thareq Kemal Habibie menyampaikan kabar duka atas meninggalnya ayahanda. Faktor usia dan gagal jantung
"Bismillahirrohmanirrohim. Saudara-saudara sekalian, atas nama Allah yang maha besar kami harus dengan sangat berat mengucapkan bahwa ayah saya BJ habibie preisden ke-3 telah meninggal dunia jam 18.03. Innalillahi wa innai laihi rojiun," kata Thareq.
"Alasan kenapa meninggal adalah karena sudah menua. Memang kemarin kan saya katakan, bahwa gagal jantung, yang mengakibatkan, karena penuaaan itu. Memang orang menjadi tua organ-organ itu melemah menjadi tidak kuat lagi," tambahnya.
Thareq menjelaskan, sa.pau pukul 18.05 jantung Habibie berhenti berdetak. Ia juga mengapresiasi kinerja tim dokter.
"Maka tadi 18.05 jantungnya dengan sendiri menyerah, sampai detik terakhir saya ada di situ. Tapi hari ini pada tanggal 11 September, jam 18.05 presiden ri ke 3 BJ Habibie sudah meninggal dunia. Tim dokter sudah berbuat yang terbaik. Tidak ada yang bisa dibuat apa-apa lagi, mohon doanya kami berterimakasih, mohon pengertian bahwa kami dalam keadaan berkabung," kata dia. (ren)