Pemkot Jayapura dapat Kiriman Bantuan Makanan dari Jawa Timur

Bantuan makanan dari Jawa Timur untuk Masyarakat Jayapura, Papua.
Sumber :
  • Aman/VIVAnews.

VIVA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur, akademisi, dan sejumlah organisasi kemasyarakatan memberikan bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan kepada masyarakat Kota Jayapura, yang menjadi korban demo anarkis akhir 19 Agustus 2019 lalu.

Bantuan itu diangkut menggunakan kapal KRI Dr Soeharso 990 dari Surabaya langsung diserahkan Komandan kapal, Letkol Laut Pelaut Joko Setiyono kepada Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, disaksikan Komandan Lantamal X, Brigjen TNI (Mar) Nurri Andrianis Djatmika, Senin 9 September 2019.

“Bantuan ini adalah titipan dari Pemerintah Jawa Timur, selain dari Pemda juga ada dari beberapa universitas maupun organisasi kemasyarakatan, berupa bahan sebanyak enam truk. Bantuan itu berupa beras, minyak goreng, air mineral, mie instan, dan makanan kaleng," ujar Joko.

Dia mengatakan, bantuan ini diberikan secara spontan sebagai bentuk keperdulian kepada masyarakat Papua yang terimbas kejadian tersebut. 

"Ketika Gubernur tahu, kalau kapal KRI Suharso mau berangkat tugas kemanusiaan, beliau lalu menitipkan bantuan ini untuk diserahkan kepada pemerintah untuk selanjutnya disalurkan kepada masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Rustan mengatakan, bantuan bahan makanan ini  langsung disalurkan kepada masyarakat. Bukan hanya yang rumah atau tempat usahanya terbakar, tetapi juga yang terdampak dari kebakaran akibat demo anarkis.

“Rencananya, penyaluran bantuan tersebut akan dibarengi dengan pengobatan gratis massal yang akan dilaksanakan di tiga titik, yaitu di dok II, Entrop dan di Expo Waena, pada hari Sabtu mendatang,” ujarnya.

Rustan mengatakan, pascaadanya demo anarkis tersebut, pemkot mengimbau kepada seluruh warga Kota Jayapura, agar menjaga kondusifitas daerah tersebut. Masyarakat pun diminta beraktivitas secara normal. 

Selain itu, kegiatan ekonomi diminta beroperasi seperti biasanya. Terlebih lagi, saat ini kondisi sudah berlangsung normal. 

“Kita harus jaga betul kota ini, jangan lagi ada yang mau terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab dan mari kita tingkatkan kebersamaan,jaga persatuan, solidaritas toleransi, dan saling menghormati. Mari kita gunakan akal sehat, jangan emosi untuk menyaring informasi-informasi yang ada di kota Jayapura,” ungkapnya. (asp)