Garuda Indonesia Batal Terbang ke Jakarta, Penumpang Ngamuk
- tvOne / Iqbal Hamzah ( Ternate)
VIVA – Pesawat Garuda Indonesia boeing 737-800 tujuan Ternate-Jakarta, batal terbang. Pembatalan terbang disebabkan kesalahan teknis atau kerusakan air conditioner pesawat. Ratusan penumpang pun sempat mengamuk di terminal Bandara Babullah Ternate.
Ratusan penumpang dengan nomor penerbangan GA649 rute Ternate-Jakarta, Minggu siang, mengamuk di loket Garuda. Penumpang minta tanggung jawab maskapai atas insiden batal terbangnya, setelah mengalami kerusakan pada mesin AC.
Rencananya pesawat terbang pukul 08.15 WIT, sejak pukul 07.55 WIT kemudian 143 penumpang sudah mulai boarding pass, namun mereka diminta turun lagi dan menunggu di ruang tunggu lantaran AC pesawat mengalami masalah.
Setengah jam kemudian, para penumpang diminta naik pesawat kembali setelah pesawat berada di landasan pacu untuk persiapan lepas landas. AC pesawat berkapasitas 163 penumpang itu kembali bermasalah dan mati total, sehingga pihak garuda pun membatalkan penerbangan tersebut.
“Kami seharusnya terbang pada pukul 08.15 WIT dari Ternate ke Cengkareng, pas kami masuk kondisi pesawat lampunya mati beberapa kali. Setelah itu kami dipersilakan duduk dan suara mesin terdengar kurang stabil. AC keluar angin namun tidak dingin, hal ini berbeda seperti penerbangan biasanya. Setelah itu kami tunggu sekitar 15 menit di dalam kabin pesawat, kami disuruh keluar dan setelah itu masuk lagi dan pesawat sudah siap terbang di landasan pacu. Tiba-tiba ada pengumuman dari pilot kalau pesawat mengalami gangguan” ujar salah satu penumpang, Fikri Satari.
Hal yang sama disampaikan M Safi yang hari ini berangkat ke Jakarta. Namun, ia membatalkan keberangkatannya karena pesawat yang ditumpangi bermasalah.
“Informasi awak kabin katanya ada permasalahan teknis, naik abis turun lagi, setelah beberapa menit dipanggil naik lagi. Kapten menyampaikan tak bisa terbang karena kami masih berada di landasan pacu. karena kami di dalam kepanasan, karena AC tidak jalan, dan harus batal berangkat dan mengalihkan penerbangan lain berikutnya,” Kata M Safi.
Setelah menuntut tanggung jawab Garuda, sebagian penumpang akhirnya dialihkan ke penerbangan lain dengan rute yang sama. Sebagian penumpang menuntut refund, sedangkan sisanya menunggu penerbangan hari berikutnya. Hingga kini pihak Garuda yang dikonfirmasi belum memberikan tanggapan.
Iqbal Hamzah/ tvOne Ternate