Benny Wenda Menjawab Tudingan Pemerintah Indonesia
- Official Benny Wenda
VIVA – Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang merupakan organisasi yang mengupayakan Papua Barat merdeka Benny Wenda merespons tudingan pemerintah Indonesia kepada dirinya. Termasuk soal hal yang disampaikan oleh Menko Polhukam Wiranto belum lama ini.
Benny Wenda saat dihubungi langsung melalui surat elektronik oleh VIVAnews lewat kontak kantornya menyatakan bahwa dia dalam waktu segera akan menjawab tuduhan Wiranto perihal dirinya sebagai provokator dan salah satu dalang kerusuhan Papua.
Benny Wenda juga disebut menyebarkan informasi palsu alias hoax untuk menyebabkan ketidakstabilan di wilayah Papua.
"Akan ada pernyataan segera mengenai hal tersebut," jawab Benny merespons VIVAnews soal tudingan tersebut.
Benny Wenda yang saat ini diketahui bermukim di Inggris juga sebelumnya meminta agar Australia dan PBB merespons kerusuhan di Papua dan soal ditambahnya pasukan militer untuk berjaga di sana oleh pemerintah Indonesia.
Menurut dia permintaan sejenis akan selalu dia ulangi dan ingatkan bahwa PBB dan pemimpin dunia harus berbicara mengenai Papua Barat.
"Australia sudah masuk dalam Pacific Islands Forum Communique on West Papua pad 16 Agustus 2019 yang meminta Indonesia menuruti agar Badan HAM PBB bisa masuk agar akar permasalahannya bisa jelas dan mendapat perhatian. Akarnya adalah kekerasan terhadap hak-hak dasar kami untuk menentukan nasib sendiri," kata Benny Wenda lagi.
Benny Wenda melanjutkan, meski saat ini dia berada di luar negeri namun suatu saat dia akan bisa kembali ke Papua Barat. Hal itu baru akan terjadi jika tujuannya sudah berhasil. Tokoh pro kemerdekaan ini tak menampik dia terkadang dia merasa rindu dengan kampung halamannya sekalipun banyak kenangan yang cukup pahit yang dia lihat dan alami di sana.
"Misi saya adalah kembali sebagai orang Papua Barat yang merdeka di mana rakyatnya bisa hidup dan tidak mendapatkan siksaan. Merdeka sebagai tetangga Indonesia," kata Benny Wenda.