Menhub Perintahkan Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Diinvestigasi

Menteri Perhubungan Budi Karya
Sumber :
  • VIVA / Cahyo Edi (Yogyakarta)

VIVA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, prihatin atas tabrakan beruntun yang menyebabkan delapan nyawa melayang di Tol Cipularang, Senin kemarin, 2 September 2019. Terkait dengan musibah ini, diminta untuk segera dilakukan evaluasi menyeluruh atas musibah tersebut.

"Memang harus ada evaluasi yang mendasar. Oleh karenanya, saya menugaskan dirjen Darat dan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) untuk mengevaluasi, selain hal-hal yang sudah terlihat kasat mata, yang tidak taat aturan, dan sebagainya," kata Budi di kantor Menkopolhukam, Jakarta, Selasa 3 September 2019.

Selain itu, Budi memerintahkan Dirjen Perhubungan Darat juga melibatkan kalangan akademisi, guna mengevaluasi dan investigasi tabrakan maut ini.

"Saya minta untuk kerja samanya dengan ITB, bisa jadi ini berkaitan dengan alignment daripada jalan. Oleh karenanya, saya tugaskan kemarin, mungkin kita butuhkan kalau berkaitan dengan teknis struktural, kita butuhkan paling tidak satu minggu untuk menganalisis apa yang terjadi. Karena, yang sering terjadi di KM 90 ini. Makanya, kita harus lakukan analisis," katanya.

Selain itu, menurutnya, ada dua masalah dalam kasus kecelakaan maut Cipularang kemarin. Pertama, masalah disiplin pengendara dan yang kedua masalah overloading kapasitas kendaraan.

Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan maut di Tol Cipularang Km 91.

Selama dilakukan olah TKP, Ditlantas Polda Jabar menerapkan sistem lawan arah atau contraflow dari jalur arah Bandung menuju Jakarta. Jalur contraflow ini dilakukan mulai dari Km 96 hingga Km 90.

Kecelakaan beruntun melibatkan 21 kendaraan. Kecelakaan mengakibatkan delapan orang meninggal, 28 orang luka-luka dan empat kendaraan terbakar. (asp)