Kuliah di Lombok, Cukup Bayar SPP Pakai Sampah
- ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
VIVAnews - Nusa Tenggara Barat merupakan daerah yang bermasalah dengan sampah. Tidak heran pemerintah setempat membuat program zero waste atau tanpa sampah di NTB.
Namun, program tersebut tampaknya belum maksimal. Masih banyak sungai maupun selokan di NTB yang menjadi tempat pembuangan sampah. Sehingga diperlukan dukungan banyak pihak untuk sukseskan program tersebut.
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB mengeluarkan terobosan baru agar NTB bebas sampah. Mahasiswa UNU NTB dapat membayar uang kuliah atau SPP menggunakan sampah.
Rektor UNU NTB, Baiq Muliana, mengatakan sampah yang terkumpul nantinya akan diolah di Bank Sampah UNU NTB, kemudian sampah tersebut akan dijadikan bernilai ekonomis.
"Pekan lalu telah dilakukan grand launching Bank Sampah UNU NTB. Kegiatan ini juga dapat membantu mahasiswa membayar kuliah sekaligus mengedukasi soal sampah yang juga memiliki nilai ekonomis," katanya, Senin, 2 September 2019.
Uniknya, bank sampah tersebut memiliki sistem online. Layaknya perbankan, mahasiswa juga dapat mengetahui saldo sampah yang mereka miliki.
Dekan Fakultas Teknik UNU NTB, Gendewa, mengatakan selain memiliki website, bank sampah juga memiliki aplikasi mobile "mySmash" untuk pencatatan transaksi sampah yang disetorkan pada bank sampah.
"Nasabah Bank Sampah UNU NTB dapat mengetahui saldo sampah yang ditabung melalui aplikasi itu yang telah dikonversi dalam nilai uang," ujarnya.
Pada bank sampah tersebut memiliki kriteria sampah, ada organik dan non organik, sehingga mahasiswa didorong untuk memilih dan menentukan sampah yang disetorkan.