Tahap Awal Bangun Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur, Apa Saja?
- VIVA/Cahyo Edi
VIVA – Ibu kota RI dipastikan akan dipindah ke Kalimantan Timur, yaitu di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Kepastian pemindahan ibu kota ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin 26 Agustus 2019.
Menanggapi pemindahan ibu kota, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, ada tiga tahap awal pembangunan.
Tahap pertama adalah pembangunan jalan. Menurut Basuki, pembangunan jalan menjadi kebutuhan dasar karena menjadi akses untuk menuju ke ibu kota baru. Basuki menerangkan, untuk pembangunan jalan akan mulai dikerjakan pada pertengahan 2020.
“Peletakan batu pertama, kalau pertengahan tahun depan untuk jalan. Yang penting dasarnya kalau belum ada aksesnya bagaimana bangun yang lain. Yang pertama jalan dulu,” ujar Basuki di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa, 27 Agustus 2019.
Selain jalan, tahap selanjutnya adalah, mematangkan desain-desain gedung untuk ibu kota baru. Desain itu akan meliputi tata ruang dan tata letak. Tahap ini pun akan dilakukan pada 2020.
“Ada tiga hal yang akan kita kerjakan di 2020. Pertama untuk mendesain kawasannya, karena kawasan sudah ditetapkan jadi ini kita desain tata ruangnya. Ruang Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL),” kata alumni UGM ini.
Basuki menambahkan, tahap awal pembangunan juga akan membangun prasarana dasar. Prasarana dasar di antaranya adalah jalan, listrik, dan fasilitas transportasi massal.
“Yang kedua untuk tahun 2019 sampai 2020 sampai pertengahan kita membuat desain kriteria untuk prasarana dasar, jalan, drainasenya, kemudian waduk karena untuk air bersihnya. Kemudian untuk transportasi tidak hanya jalan saja, tapi mungkin kereta api ada listriknya,” ujar Basuki.
Setelahnya, Basuki menjelaskan, barulah dimulai persiapan pembangunan perumahan dan perkantoran baru. Kompleks perkantoran dan perumahan ini akan segera dilakukan.