Perang Tagar Belum Selesai, Kini Ramai #RemoveBanser

Banser membentangkan bendera merah putih raksasa, di Serang, Banten.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Yandi Deslatama (Serang)

VIVAnews - Perang tagar di jagat Twitter Tanah Air perihal Barisan Ansor Serbaguna (Banser) belum juga selesai. Kali ini muncul tagar #RemoveBanser.

Pada Selasa, 27 Agustus 2019, hingga pukul 9.12, tagar #RemoveBanser sudah ditwitt oleh warganet sebanyak 24,7 ribu. Posisinya ada di antara tagar-tagar lain seperti #PindahIbuKotaUntukSiapa, dan Jakarta.

Sejumlah warganet juga mengaitkan tagar #RemoveBanser dengan kebijakan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Misalnya, warganet bernama Topo dengan akun Twitter, @sidoel_topo.

"Ibukota pindah, ini semua gara-gara anis. Coba kalo anis kalah, ibukota aman ga perlu hambur uang trilyunan disaat defisit dana dan utang yg segunung. #REMOVEBANSER," tulis dia.

Kemudian, ada pula yang menampilkan video rekaman salah satu anggota Banser yang tengah melangsungkan pernikahan. Yang dinilai lucu adalah pernikahan itu digelar ala militer.

Selain itu juga ada warganet yang menyindir salah satu anggota Banser, Permadi Arya alias Abu Janda yang memblokir seseorang di Twitter.

>
>
>

Sementara itu, Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, saat dimintai tanggapan mengenai adanya warganet yang menyuarakan tagar #RemoveBanser hanya menjawab dengan santai.

"Hehehehe.. ngopi aja mas.." kata Gus Yaqut.

Sebelumnya, beberapa hari ini, muncul perang tagar menyangkut Banser di Twitter seperti #BubarkanBanser, #BanserMaju1Barisan, #BanserUntukNegeri. Salah satu pemicunya adalah adanya tuntutan warga Sorong, Papua, kepada pemerintah yang salah satunya disebut-sebut adalah soal pembubaran Banser. (ase)