Warganet: Pindah Ibu Kota untuk Siapa?
- VIVAnews/Dusep Malik
VIVAnews - Pemerintah resmi memutuskan sebagian wilayah Kabupaten Penajam Pasier Utara dan Kabupaten Kutai di Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara baru Republik Indonesia menggantikan Jakarta. Topik tersebut pun menjadi perbincangan warganet di jagat Twitter Tanah Air.
Sejumlah warganet mempertanyakan keputusan pemerintah Jokowi. Mereka pun mengusung tagar #PindahIbuKotaUntukSiapa.
Dan, pada pagi hari ini, Selasa, 27 Agustus 2019, tagar tersebut jadi salah satu trending di Indonesia.
Hingga pukul 6.45 WIB, sudah ada enam ribu lebih warganet yang mencuitkan tagar tersebut di Twitter. Posisinya diikuti oleh tagar #HilangnyaHargaDiriBangsa.
Baca juga: Ini Tahapan Menuju Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kaltim
Warganet bernama Jefriansyah Nuhadji dengan akun Twitter, @nuhadji, menuliskan bahwa cara menghormati badut adalah dengan cara menertawakannya. Entah kepada siapa dia tujukan cuitan tersebut, tidak dia tuliskan.
Warganet yang lain, Youm 'Arafah dengan akun @babgei1971 menyinggung soal mobil nasional Esemka. Dia pesimis rencana pemindahan ibu kota akan jadi kenyataan.
"Nggak bakal terealisasi ide ini spt Ide MobNas EsEmKa yg menguap dgn Berjuta-juta alasan #KalahMoncerIbuKotaDipindah #PindahIbuKotaUntukSiapa #HutangMenumpukEkonomiTerpuruk," tulisnya sambil menyertakan video berisi Jokowi yang tengah memberikan pernyataan soal mobil Esemka.
Selain itu, ada pula warganet, sijaketmerah dengan akun, @sptnfznnn, menampilkan foto yang lucu. Dia meng-upload foto bergambar monumen nasional (monas) tengah diangkut oleh pesawat militer dengan ditambahi cuitan "siap meluncur ndan!"
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan sebagian wilayah Kabupaten Penajam Pasier Utara dan Kabupaten Kutai di Kalimantan Timur menjadi Ibu Kota Negara baru Republik Indonesia. Langkah tersebut dilakukan Presiden guna mengurangi kesenjangan antara wilayah di Indonesia.
Menurut Jokowi, penunjukan Kalimantan Timur karena wilayah ini memiliki risiko bencana yang minimal, baik itu bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan dan tanah longsor.
Selain itu, penunjukan Kalimantan Timur karena lokasinya sangat strategis di tengah-tengah Indonesia dan di tengah perkotaan yang sudah berkembang, yaitu Samarinda dan Balikpapan. (ase)