309 Orang Selamat dalam Kecelakaan KM Santika

Tim Basarnas melakukan evakuasi korban kapal terbakar di Masalembo, Madura.
Sumber :
  • VIVAnews/ Nur Faishal.

VIVAnews - Penyelamatan korban Kapal Motor Santika Nusantara yang terbakar di Perairan Masalembo, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melibatkan banyak pihak. Selain tim gabungan Badan SAR Nasional, nelayan dan warga setempat juga turut andil sehingga, berdasarkan data sementara, sekitar 306 penumpang dan awak kapal selamat, tiga meninggal.

Berdasarkan data terbaru dari Basarnas hingga pukul 06.25 WIB, Minggu, 25 Agustus 2019, total penumpang dan awak yang berhasil dievakuasi sebanyak 309 orang, tiga di antaranya meninggal dunia. Rinciannya, dievakuasi KM Dharma Fery 7 sebanyak 64 korban selamat, dan di KM Spill Citra dievakuasi 23 korban selamat.

Dievakuasi KN Cundamani sebanyak 53 korban selamat dan tiga korban meninggal dunia, dievakuasi KM Putra Tunggal 8 sebanyak 161 korban selamat, dan terbaru lima korban selamat dibaw KN SAR Laksmana ke Pelabuhan Tanjung Perak Minggu pagi ini.

"Semuanya 309 orang," kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya Bagus Puruhita, di Pelabuhan Tanjung Perak.

Banyaknya korban yang dievakuasi dalam kondisi selamat tak lepas dari peran masyarakat setempat, selain tim gabungan Basarnas. Nelayan Masalembo dan beberapa nelayan daerah lain yang tengah melintas di sekitar lokasi KM Santika Nusantara Terbakar juga berjibaku di tengah laut membantu evakuasi korban.

Sebagian banyak korban dievakuasi terlebih dahulu ke Pulau Masalembo untuk menjalani pertolongan pertama, sebelum kemudian dibawa kembali ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Pusat Kesehatan Masyarakat setempat dibuka lebar-lebar, warga Masalembo juga menyiapkan segala keperluan untuk membantu para korban.

Mengenai pertolongan yang sigap dari warga Masalembo itu, selain dari kapal-kapal yang melintas di dekat lokasi dan tim SAR gabungan, diketahui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyambut para korban setiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Sabtu kemarin.

"Saya tadi menyapa dan bertanya, alhamdulillah dalam kondisi sehat," ujarnya.

"Per kamar, saya tanya keadaan mereka, mereka menjawab dalam keadaan sehat dan baik. Kemudian, makanan cukup? Mereka menyampaikan terima kasihnya kepada masyarakat Masalembo yang telah menyiapkan pakaian dan makanan, bahkan sampai melimpah," cerita Khofifah. (ase)