Pemilihan Ketua Alumni UI Diintervensi Istana, Faisal Basri: Memuakkan
- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVAnews - Alumni Universitas Indonesia (UI) saat ini tengah menggelar pemilihan ketua. Namun, di tengah kegiatan demokratis tersebut, muncul isu adanya intervensi dari penguasa (istana).
Salah satu alumni UI yang juga pengamat ekonomi yang populer di Tanah Air, Faisal Basri, mengungkapkan kekesalannya di Twitter. Melalui akunnya, @FaisalBasri, Faisal menilai proses pemilihan tersebut tidak berjalan adil.
"Pemilihan ketua alumni UI sangat memuakkan. Jangan mau alumni disusupi politik. Menteri tak usah ikutanlah, seperti kurang kerjaan," tulis Faisal, Minggu, 25 Agustus 2019.
Faisal lantas mengajak alumni UI untuk memakai akal sehat dan nurani. "Alat-alat kekuasaan pun dikerahkan. Mau apa? Birokrasi kampus ikut-ikutan, sudah terkikis nilai-nilai intelektual?" tulis dia.
>Sementara itu, Ketua Umum Dewan Mahasiswa UI 1981, M Peter Sumariyoto, menuturkan dampak satu calon membuat wakil dari FTUI mengundurkan diri karena tekanan penguasa. Karena itu, pimpinan alumni FTUI bersama pejuang aktivis, secara bulat mengalihkan dukungan ke Andre Rahadian (AR) sebagai Ketua Umum Iluni UI periode 2019-2022.
Peter mengatakan saat ini perbedaan suara AR masih kalah dengan calon Istana yaitu Menteri BB (sekitar 10 persen). Oleh karena itu, dia mengajak para alumni UI untuk datang dan mencoblos AR. (ase)