KM Santika Nusantara Terbakar, Tiga Jenazah Diidentifikasi di Surabaya
- VIVAnews/ Nur Faishal (Surabaya)
VIVA – Sebanyak 56 korban Kapal Motor Santika Nusantara yang terbakar di Perairan Masalembo, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Sabtu sore, 24 Agustus 2019. Tiga korban meninggal dunia. Jenazah mereka dibawa ke RS Bhayangkara untuk diidentifikasi.
Dari Pelabuhan Kalianget, Sumenep, ke-56 korban itu dibawa ke Surabaya dengan menggunakan Kapal Negara Chundamani.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir di Pelabuhan Tanjung Perak menyambut dan menyapa para korban. "Menurut data di atas kapal tadi, jumlah korban 56," kata Khofifah.
Menurut Khofifah, kondisi para korban saat ditemui di dalam kapal dalam kondisi sehat. Adapun kepada keluarga korban meninggal, dia berharap mereka tabah. "Kita berharap keluarganya sabar, tabah, dan semoga beliau (korban meninggal) dimaafkan dosa-dosanya dan mendapatkan tempat yang husnul khotimah," ujarnya.
Soal penanganan kesehatan korban, Khofifah mengungkapkan, sejak kemarin Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah berkoordinasi dengan RSUD dr Soetomo. "Kami meminta agar stand by seandainya ada yang harus dirujuk. Rupanya, tidak ada yang dirujuk karena mereka dalam keadaan sehat. Hari ini pun RSUD dr Soetomo stand by dan men-stand by-kan ambulans," ujarnya.
Di bagian lain, ambulans yang membawa tiga jenazah korban meninggal tiba di kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya sekira pukul 18.00 WIB. Jenazah perlu diidentifikasi untuk mengetahui secara pasti identitas korban.
Hingga saat ini, baru satu jenazah yang teridentifikasi, yakni Asfani (54 tahun), penumpang asal Jombang. Satu jenazah anak buah kapal (ABK) dan satu penumpang belum teridentifikasi.
Seperti diberitakan, KM Santika Nusantara terbakar di Perairan Masalembo, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis malam, 22 Agustus 2019.
Data terbaru dari Badan SAR Nasional Surabaya, total jumlah penumpang yang berhasil dievakuasi sebanyak 303 orang. Rinciannya, 300 korban selamat, tiga korban meninggal.