Kerusuhan di Manokwari, Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan Dihentikan

Pelabuhan Manokwari.
Sumber :
  • Dokumentasi kementerian perhubungan.

VIVA – Kerusuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat, membuat aktivitas ekonomi di daerah tersebut terganggu. Salah satunya yang terjadi di pelabuhan setempat. 

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut, Ahmad meminta Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Manokwari, Markus Rumendong untuk meningkatkan kewaspadaan di wilayah kerjanya menyusul kerusuhan yang terjadi. 

Berdasarkan laporan yang diterima, hingga sore ini, situasi di pelabuhan masih aman terkendali. meski aktivitas logistik di pelabuhan tersebut dihentikan sementara karena Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) pelabuhan Manokwari yang tidak beroperasi.

"Satu kapal Spill sempat melaksanakan bongkar muat, namun segera dihentikan begitu kerusuhan terjadi, namun kapal itu akhirnya kembali berlabuh walau masih sekitar 70 kontainer belum dibongkar," ujar Ahmad dikutip dari keterangannya, Senin 19 Agustus 2019.

Menurut laporan dari KSOP Manokwari, Ahmad menuturkan, dua kapal lainnya juga memilih untuk berlabuh. “Dengan demikian, di dermaga tidak ada aktivitas bongkar muat,” ungkapnya. 

Sementara itu, Markus mengatakan bahwa situasi di pelabuhan masih kondusif. Koordinasi dengan aparat keamanan terkait pun dilakukan.

“Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk pengamanan pelabuhan,” ujarnya.

Hingga saat ini, kondisi di Manokwari terus berangsur kondusif, namun para petugas di pelabuhan Manokwari terus bersiaga dan meningkatkan kewaspadaan untuk memastikan keamanan di pelabuhan.

"Pelabuhan dalam kondisi aman, dan aktivitas kepelabuhanan akan dilakukan kembali setelah TKBM kembali beroperasi," tutur Markus.