Jokowi: Infrastruktur Harus Dukung Mitigasi Risiko Bencana

Presiden Joko Widodo mengikuti sidang tahunan dan menyampaikan pidato kenegaraan
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Dalam sidang bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Presiden Joko Widodo ikut menyingung tantangan bangsa menghadapi dinamika ekonomi global yang terus bergejolak dan menghadapi perubahan geopolitik.

Menurut Jokowi, krisis ekonomi yang melanda beberapa belahan dunia, dan krisis iklim yang mengancam dunia dan kerusakan lingkungan yang juga menjadi ancaman bangsa, harus dihadapi secara bersama.

"Ring of fire yang melingkari wilayah Indonesia, bisa menghadirkan bencana tanpa kita duga sebelumnya. Hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan wilayah rentan bencana. Gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, tsunami, kebakaran hutan, banjir," katanya.  

Karena itu, diperlukan sikap sigap dan waspada menghadapi ancaman bencana alam. Karena itu, kapasitas bangsa dalam mengelola risiko menghadapi gejolak ekonomi global mengelola bencana yang tidak terduga harus diperkuat.

"Pembangunan kita harus sensitif terhadap berbagai risiko. Infrastruktur harus disiapkan mendukung mitigasi risiko bencana. Masyarakat juga harus waspada dan sadar risiko," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan, kalau kecepatan bangsa dalam mencapai cita-citanya dibutuhkan peran bersama semua pihak. Membangun bangsa dan negara, menurutnya tidak hanya diperankan oleh partai-partai koalisi. Tetapi, seluruh elemen partai sebagai bagian dari demokrasi. Jokowi menyebut seluruh partai, memiliki peran bersama-sama dalam mewujudkan cita-cita Indonesia maju.

"Kecepatan kita dalam meraih cita-cita adalah peran besama. Peran PDIP, Golkar dan Nasdem, PKB dan PPP Perindo, PSI dan Hanura, PBB dan PKPI. Dan jangan lupa juga peran Gerindra, PKS dan Demokrat serta PAN, Partai Berkarya dan Partai Garuda," jelas Presiden Jokowi

Enam partai terakhir, yakni Gerindra, PKS, dan Demokrat, serta PAN, Partai Berkarya dan Partai Garuda, adalah partai-partai yang merupakan opisisi. Namun, Jokowi menilai, mereka punya peran dalam turut membangun bangsa.

"Saya yakin, jika kita sepakat dengan satu visi Indonesia Maju, kita mampu melakukan lompatan kemajuan, lompatan untuk mendahului kemajuan bangsa lain," katanya. (asp)