Pilih Ketua Umum Baru, Hipmi Gelar Debat Terbuka
- VIVA/Fajar GM
VIVAnews - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) XVI pada 15 September 2019 mendatang. Sejauh ini, ada empat calon yang bakal memperebutkan posisi Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Hipmi masa bakti 2019-2022.
Mereka antara lain Bagas Adhadirgha (Ketua Bidang Luar Negeri dan Pariwisata BPP Hipmi), Ajib Hamdani (Wakil Bendahara Umum BPP Hipmi), Akbar Buchari (Mantan Ketum BPD Hipmi Sumut yang kini menjadi pengurus BPP Hipmi), dan Mardani H Maming (Wakil Bendahara Umum BPP Hipmi dan mantan Bupati Tanah Bumbu). Dalam proses kontestasi, mereka akan melakukan debat terbuka.
Ketua Pengarah Munas XVI Hipmi, Anggawira, mengatakan keempat calon ketua umum BPP Hipmi tersebut memiliki konsep dan gagasan yang sangat baik untuk memajukan organisasi profesi pengusaha muda itu menjadi profesional, solid dan mampu menjadi organisasi yang relevan menjawab tantangan perubahan zaman serta memenuhi ekspektasi baik dari anggota dan stakeholder.
"Namun, kursi pimpinan hanya satu, dan siapa pun nanti yang akan terpilih, saya berharap dapat membawa Hipmi menjadi lebih baik lagi serta meneruskan estafet kepemimpinan dan keberhasilan program-program sebelumnya sehingga bermanfaat bukan hanya untuk kader dan pengurus melainkan masyarakat luas," kata, Anggawira, melalui siaran persnya, Rabu, 14 Agustus 2019.
Sementara itu, Ketua Umum Hipmi, Bahlil Lahadalia, mengatakan Hipmi telah melahirkan banyak pemimpin di berbagai bidang bukan hanya di dunia usaha, kepemimpinan di level daerah hingga nasional eksekutif dan legislatif saat ini telah banyak diisi oleh kader-kader mereka. Namun yang lebih penting adalah bagaimana mempersiapkan Hipmi ke depan untuk terus berkontribusi menciptakan pertumbuhan Ekonomi yang berkeadilan sesuai pasal 33 UUD 1945.
"Jadi tuan rumah di negeri sendiri dan mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain di dunia," kata Bahlil.
Sejumlah kalangan mengakui, di bawah Bahlil, Hipmi memiliki peran yang lebih dalam mendorong semangat wirausaha kaum muda Indonesia dan menjadi partner strategis bagi pemerintah Jokowi dalam bidang ekonomi. Saat menghadiri Buka Puasa Bersama Hipmi bulan Mei 2019 lalu, Jokowi menilai Bahlil Lahadalia adalah pemuda yang cerdas sehingga pantas jika menjadi menteri. Pada Pilpres 2019, Bahlil merupakan salah satu pengusaha yang bergabung dalam tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin.
Diketahui, jumlah kegiatan yang harus dijalankan Hipmi hingga Munas adalah 8 kuliah umum di 8 provinsi dan 3 debat terbuka, pertama pada 20 Juli lalu di Batam, Kepri, debat kedua pada 21 Agustus 2019 di Bali dan yang ketiga pada 7 September 2019 di Jakarta.
Hipmi sendiri didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk menumbuhkan wirausaha di kalangan pemuda, karena pada saat itu tidak banyak kaum muda yang bercita-cita menjadi pengusaha. (ase)