Waspadai Letusan Freatik Tangkuban Perahu
- Twitter BNPB
VIVANEWS – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan agar masyarakat di sekitar Tangkuban Perahu termasuk pengelola wisata dan pedagang pula turis mewaspadai potensi letusan freatik yang bisa bersifat tiba-tiba. Disebutkan, letusan tiba-tiba bisa saja diawali dengan gejala vulkanik yang kurang jelas.
Dikutip dari akun Twitter resmi BNPB @BNPB_Indonesia yang diunggah dalam beberapa jam terakhir disebutkan warga juga harus menghindarkan diri dari paparan gas di sekitar kawah gunung. Zat tersebut bisa berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa.
"Serta tidak diperbolehkan menginap di dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks gunung Tangkuban Parahu," dicuitkan akun BNPB.
Sementara sebelumnya, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat, pedagang dan turis tidak diperbolehkan mendekati Kawah Ratu dan Kawah Upas dengan radius 500 Meter.
Sementara pada Selasa pagi visual gunung api dilaporkan terlihat jelas sementara kawah putih berasap dengan intesitas tipis kemudian tebal.
Diketahui pascaerupsi pada Jumat pekan lalu, PVMBG masih menetapkan gunung Tangkuban Perahu pada status level I atau normal. Gunung yang tingginya 2.048 mdpl itu mengalami erupsi freatik.
BNPB juga mengimbau agar masyarakat mendapatkan informasi akurat melalui sumber-sumber yang jelas termasuk BNPB, PVMBG maupun dari pemerintah setempat.