768 Pedagang Pasar di Indonesia Terjangkit Corona, 32 Meninggal

Pedagang beraktivitas di Pasar Kue Subuh Senen, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Februari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sugiharto Purnama

VIVA – Data dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat sebanyak 768 pedagang pasar tradisional di Indonesia terjangkit virus COVID-19. Dari data IKAPPI, kasus tersebut ditemukan ada di 147 pasar yang tersebar di Indonesia.

"Data terbaru ada 768 pedagang pasar terdampak COVID-19 di 147 pasar di tanah air, dan yang meninggal sebanyak 32 orang," kata Ketua SIGAP COVID-19 DPP IKAPPI, Dimas Hermadiansyah, Jumat 26 Juni 2020. 

Dari data itu diketahui, pasar Raya Padang, Sumatera Barat menjadi pasar dengan kasus COVID-19 terbanyak di Indonesia yakni sebanyak 113 kasus dan 3 kasus meninggal. Lalu disusul oleh  Pasar Besar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah yakni sebanyak 50 kasus dan 2 kasus meninggal. 

Kasus konfirmasi COVID-19 di pasar terbesar di tanah air selanjutnya adalah Pasar Kramat Jati di Jakarta Timur yang tercatat ada sebanyak 49 kasus. Kemudian ada pasar Kobong di Jawa Tengah yang tercatat ada 28 pedagang yang terpapar COVID-19.

Selanjutnya, kasus konfirmasi positif COVID-19 di pasar tradisional terbesar di Indonesia ada di Pasar Marabahan yang tercatat ada 24 pedagang yang terpapar COVID-19. Kemudian Pasar PPI di Jawa Timur dengan 23 kasus konfirmasi positif COVID-19 dan 2 kasus meninggal. 

Selanjutnya, Pasar Kebun Semai di Palembang Sumatera Selatan yang tercatat ada 23 pedagang yang terpapar COVID-19 dan 1 kasus meninggal. Pasar Mardika Ambon mencatat ada 18 pedagang yang terpapar COVID-19 dan dilaporkan 2 kasus meninggal. 

Pasar Perumnas Klender Jakarta Timur dan Pasar Kumbasari Bali yang tercatat ada 18 pedagang yang terpapar COVID-19. Lalu ada Pasar Induk Bojonegoro yang tercatat ada 17 pedagang yang terpapar COVID-19 dan 3 kasus meninggal.

Baca juga: Update Corona Indonesia 26 Juni 2020: Positif 51.427, Meninggal 2.683