Siswa Kecewa, PPDB Jalur Zonasi Masih Pakai Syarat Usia
- Twitter: PPDBDKI
VIVA – Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah membuka Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 untuk jalur zonasi. Pembukaan PPDB ini meliputi jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Untuk jalur zonasi sendiri tetap akan dilakukan seleksi bila daya tampung yang ada tidak mencukupi dari jumlah siswa yang mendaftar. Hal itu sesuai dengan keputusan kepala dinas pendidikan provinsi daerah khusus Ibu Kota Jakarta nomor 510 tahun 2020 tentang petunjuk teknis penerimaan peserta didik baru tahun pelajaran 2020/2021, pembukaan PPDB jalur zonasi tetap dilaksanakan.
Seleksi yang dilakukan berdasarkan usia tertua ke usia termuda. Artinya, syarat usia dalam jalur zonasi PPDB ini tetap berjalan. Hal ini cukup menuai perdebatan sebab banyak siswa yang memiliki nilai tinggi justru tidak mendapatkan sekolah negeri.
Meski bisa kembali mendaftar selama waktu seleksi belum habis tetapi banyak siswa yang kecewa. Sebab dengan seleksi usia ini justru mereka tidak bisa mendapatkan sekolah negeri yang dekat dengan tempat tinggalnya sama sekali karena usia yang terbilang muda.
Para siswa dan siswi pun mengungkapkan rasa kecewa mereka pada akun twitter @PPDBDKI1, banyak yang mengakui sudah pasrah jika dirinya harus menempuh pendidikan di sekolah swasta.
Berikut beberapa cuitan siswa yang mengungkapkan kekecewaannya:
"Pak Bu, saya sekolah 3 thn buat menambah ilmu bukan menambah usia, trs kenapa yg diliat malah tua2an umur pak bu? Ya Allah kenapa sebecanda ini sistemnya," tulis @bil25_.
"Halo admin, hari ini saya sudah kelempar dari 5 sekolah yg saya coba daftar, padahal salah satu sekolah yg saya tuju dkt bngt sama rmh. Kalo begini jgn dinamain jalur zonasi dong. jalur usia aja namanya," tulis @human_bumi.
"Percuma min bisa milih 3 kepental dimana mana, pake umur sih pake umur tp emang pemerintah tau alesan dia bisa tua dan baru lulus smp kenapa? bisa aja karena dia sering tawuran trus nakal nakalan jadinya ganaik kelas. masa saya kalah sama yang begitu sih. Harusnya mah dibikin jalur aja khusus yang tua dan ga berkecukupan buat daftar swasta. kalo begini nasib saya dan teman teman saya yang baru umur 15 tahun gimana? sesuaiin umurnya sama pas daftar smp dong. dulu saya daftar smp umur saya 12 tahun," tulis @sedihyaa.
"Ini kenapa ya pak, bu dengan sistem PPDB sekarang? namanya kan jalur zonasi tapi kenapa di syarat seleksi prioritas nya umur? bukan jarak rumah ke sekolah tujuan? kalau seperti ini dibuat jalur umur untuk yang gap year saja kasian adik saya dan temannya yang umur 14-15 tahun," @sunyeonthu.