Kabar Buruk, 51 Pedagang di DKI Jakarta Positif COVID-19
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Sebanyak 51 pedagang yang ada di wilayah Provinsi DKI Jakarta dikabarkan postif terkena wabah virus corona atau COVID-19. Hal itu berdasarkan hasil dari swab test
"Betul. Itu hasil test swab ya," kata Ketua Bidang Infokom DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 11 Juni 2020.
Reynaldi menuturkan, bahwa jumlah pedagang positif Corona ini akumulasi dari April lalu yang telah menjalani swab oleh pemerintah dan pengelola pasar juga. Para pedagang yang positif ini kemarin dirujuk ke rumah sakit yang khusus menanganan pasien COVID-19.
Untuk itu, ia mendorong untuk terus dilakukan test. Ini penting untuk diketahui sejak dini agar protokol kesehatan dilalukan di pasar-pasar.
Untuk itu, Ikappi memandang perlu ada perhatian serius dari pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan di pasar tradisional. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi protokol kesehatan, himbauan kesadaran melaksanakan protokol kesehatan dan hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan.
Sejauh ini, kata dia, Ikappi telah menyebarkan panduan singkat protokol bagi pengelola dan para pedagang yang bisa dengan cepat dan mudah dipahami. Di antaranya agar pengelola pasar mengatur ulang jarak lapak antar pedagang satu dengan yang lain.
Tak hanya itu, pengelola pasar melakukan tes suhu kepada pengunjung sebelum masuk pasar. Pengelola pasar atau pedagang harus mempersiapkan skat plastik antar pedagang dan pembeli untuk keamanan bersama.
Tentunya, para pedagang dan pembeli juga wajib memakai masker di lingkungan pasar sekaligus selalu menjaga jarak dengan pembeli minimal 1 meter.
"Selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan setelah melakukan transaksi dan interaksi. Pengelola pasar juga harus mempersiapkan tempat pencuci tangan di masing-masing blok pasar sekaligus penyemprotan disinfektan," kata dia.
Baca juga: Fadli Zon Bakal Tunjukkan Bukti Tagihan Listrik ke Jubir Presiden