Update Corona Jatim 7 Mei 2020: 1.265 Positif, 137 Meninggal

Peta persebaran dan grafik penularan Covid-19 di Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Faishal

VIVA – Kasus Virus Corona atau COVID-19 di Jawa Timur kembali bertambah 45 pada Kamis, 7 Mei 2020. Total sementara ini di Jatim sebanyak 1.265 kasus. Penambahan kasus terbanyak dari Kota Surabaya dan Sidoarjo. Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kiranya belum sepenuhnya berpengaruh pada upaya menekan penularan.

Ke-45 kasus baru itu antara lain di Kabupaten Sidoarjo 12 kasus; Kota Surabaya 6 kasus; 3 kasus masing-masing di Kota Pasuruan, Kota Malang, Kabupaten Bangkalan, dan Bojonegoro; dan 2 kasus masing-masing di Kabupaten Lamongan, Magetan, dan Kabupaten Pasuruan. 

Kemudian 1 kasus masing-masing di Kota Batu, Kabupaten Lumajang, Gresik, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Jombang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Pacitan. "Itu update-nya untuk hari ini," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak dalam konferensi pers melalui live streaming pada Kamis malam. 

Total dari 1.265 kasus, sebanyak 918 pasien masih dalam perawatan. Sisanya, sebanyak 210 pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19, setelah pada Kamis ini terdapat tambahan 5 pasien yang sembuh, yaitu orang dari Kabupaten Lumajang dan dari Nganjuk, Tulungagung serta Tuban masing-masing 1 orang.

Adapun jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 137 orang atau setara 10,83 persen dari total kasus, setelah pada Kamis ini terdapat tambahan 5 pasien meninggal, yaitu 2 pasien dari Kabupaten Sidoarjo, dan dari Lamongan, Magetan, dan Kota Surabaya masing-masing 1 pasien.

Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah menjadi 3.802, namun yang masih diawasi sebanyak 1.833 pasien. Sementara orang dalam pemantauan atau ODP sebanyak 20.759, namun yang masih dalam pantauan hanya sebanyak 4.853 orang. 

Emil mengatakan, masih tingginya angka kasus di Kota Surabaya dan Sidoarjo bukan berarti PSBB gagal. Kendati begitu, evaluasi dilakukan untuk mempertimbangkan apakah PSBB akan diperpanjang atau tidak. Sementara untuk PSBB Malang Raya, sementara ini masih dipertimbangkan. "Tapi intinya PSBB itu tergantung kebijakan masing-masing kabupaten/kota," kata dia. 

Baca: MUI Bicara soal Dukhan, Tanda Kiamat Viral Bakal Terjadi 15 Ramadhan