Pejuang Garda Terdepan, Mantan Ketua IDI Dr Kartono Muhammad Meninggal

Dr Kartono Muhammad
Sumber :
  • Instagram

VIVA –  Kabar duka datang dari mantan ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) periode 1985-1988 dan 1991-1994 dr. Kartono Muhammad. Dr. Kartono Muhammad meninggal di usia 80 tahu.

Kabar meninggalnya dr. Kartono Muhammad ini disampaikan melalui akun instagram resmi Persatuan Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).

"Innalillahi wa innailaihi rojiun, Kami PB IDI sangat berduka atas wafatnya senior sekaligus guru kami, mantan Ketum PB IDI per 85-88 & 91-94; dr. Kartono Muhammad," tulis keterangan dalam akun instagram PB IDI yang dikutip VIVA, Rabu 29 April 2020.

Dalam unggahan itu, PB IDI juga memanjatkan doa untuk alm dr. Kartono Muhammad.  

"Mohon dimaafkan sgala kesalahan alm. semasa hidupnya. Smg Allah SWT menempatkan alm. pd tempat terindah di sisiNya. Amin," tulis unggahan itu.

Baca Juga: Hati-hati Jaga Diri, Ada 200 Ribu Lebih ODP Corona di Indonesia

Di sisi lain, Humas PB IDI, Halik Malik pada Selasa sore sempat menjelaskan bahwa hingga saat ini belum diketahui penyebab meninggalnya Kartono Muhammad. Namun Halik menyebut bahwa almarhum sejak lama sudah keluar-masuk rumah sakit.

"Belum ada info terkait sebab meninggalnya almarhum, Kabarnya beliau sudah sakit lama, sudah keluar masuk RS Pondok Indah," kata Halik Malik.

Terkait dengan meninggalnya dokter Kartono Muhammad lantaran terinfeksi COVID-19 atau tidak, dirinya mengatakan berdasarkan informasi yang diterima IDI dari pihak keluarga, hasil pemeriksaan almarhum dinyatakan negatif COVID-19. Meski begitu, pihak keluarga melarang kerabat untuk datang melayat, meskipun hasil pemeriksaan almarhum dinyatakan negatif. Hal ini mengingat kondisi wabah COVID-19 yang ada di tanah air.

"Kami, keluarga, berterima kasih atas semua doa. Mohon tidak perlu datang melayat. Meskipun Kartono negatif COVID-19, kami ingin menaaati protokol jaga jarak. Kami yakin almarhum juga akan menghargai itu," tulis pesan dari istrinya, Hatma Wigati, dan Goenawan Mohamad selaku adik almarhum yang diterima pihak PB IDI.