Update Nasional Corona 22 April 2020: 7.418 Positif, 635 Meninggal 

Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Sumber :
  • BNPB

VIVA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 masih mencatat penambahan jumlah orang terkonfirmasi positif Corona dan korban meninggal terkait COVID-19. 

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, mengumumkan data terbaru penanganan COVID-19. Dia mengungkapkan hingga Rabu 22 April 2020 jumlah kasus positif virus corona sudah mencapai 7.418 orang, bertambah 283 orang. 

Sedangkan, jumlah pasien sembuh dari COVID-19 ada 913 orang, bertambah 71 orang dan pasien meninggal terkonfirmasi positif corona sebanyak 635 orang, bertambah 18 orang. 

Sedangkan Orang Dalam Pemantauan sebanyak 193.571 orang, Pasien Dalam Pengawasan 17.754 orang. Seluruh provinsi telah terdampak, kabupaten/kota yang terdampak meningkat menjadi 157 kabupaten/kota.  

"Pemerintah daerah diharapkan melakukan penegakan hukum yang baik agar masyarakat berdisplin dengan baik untuk menghadapi pendemi ini,” Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan via YouTube, Rabu 22 April 2020,

Dalam penangan COVID-19, Gugus Tugas sudah melakukan pengujian sampel secara masif dan dengan pelacakan yang agresif diikuti isolasi yang ketat. Sebanyak 38 laborotarium sudah diaktifkan.

Yurianto kembali mengimbau agar masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan turut berpartisipasi untuk mengatasi pandemi virus corona ini secara lebih serius. Dia juga mengimbau masyarakat untuk jangan mudik.
 
"Langkah-langkah pencegahan COVID bisa dilakukan secara berikut, disiplin tetap di rumah, hindari kerumunan, pakai masker, hindari naik kendaraan umum dengan penumpang yang penuh dan cuci tangan dengan air mengalir. Langkah keberhasilan upaya pencegahan ini tergantung kerja sama masyarakat," kata Yurianto. 

Lindungi saudara kita yang berusia lanjut dan berpenyakit karena kalau mereka terpapar COVID-19 akan berdampak fatal.  

Yurianto meminta masyarakat untuk memastikan agar tidak tertular dan menulari orang lain. Oleh karena itu, Yurianto terus mengimbau memakai masker saat keluar rumah.