13 Orang Positif COVID-19 di Labuan Bajo Berasal dari Kluster Gowa
- Jo Kenaru/ Manggarai Barat-NTT
VIVA – Petugas medis melakukan rapid test terhadap 22 orang warga Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur yang mengikuti Ijtima Tablig Gowa Sulawesi Selatan bulan lalu. Sebanyak 13 orang menunjukkan reaktif terhadap antibodi COVID-19.
“Sejak kemarin sampai hari ini kita melakukan rapid test di Rumah Sakit Umum Daerah Komodo terhadap 22 orang jemaah yang mengikuti kegiatan di Gowa dan dari 22 orang itu ada 13 yang terindikasi positif tetapi ini nanti masih diuji lagi dengan swab,” kata juru bicara Tim Satuan Gugus Pencegahan COVID-19 Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Ismail Surdi, dalam jumpa pers, Rabu 15 April 2020.
Ia menjelaskan, sepulangnya dari Gowa pada 24 Maret 2020 para jemaah tersebut sempat di-screening di Pelabuhan Komodo Labuan Bajo namun tidak mengalami gangguan kesehatan.
“Waktu itu ada kegiatan keagamaan se-Asia, pulangnya mereka dengan kapal Pelni dari Makassar. Sudah itu mereka punya status ini mereka kan sudah periksa waktu datang tapi tidak ada gejala. Kemudian kita tindaklanjuti berita kasus positif dari kegiatan tersebut makanya kita lakukan rapid test,” ungkap Ismail.
Dia menjelaskan, 13 orang tersebut langsung dikarantina di rumah karantina yang disiapkan pemerintah.
Klaster Gowa
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Mabar, Paskalina Kusumawati menerangkan pada 9 April 2020 pihaknya melakukan rapid test terhadap 7 orang ODP. Hasilnya satu orang positif.
Setelah mendapatkan satu hasil positif, Gugus Tugas penangan COVID-19 Mabar melakukan tracing terhadap kontak ODP positif tersebut.
“Dari hasil tracing, diketahui bahwa ada 22 orang lainnya dari Mabar yang mengikuti kegiatan Ijtima di Gowa Sulsel. Sehingga tim gugus tugas melakukan screening kepada 22 orang dengan rapid test, hasilnya ada 12 yang positif,” tuturnya.
Sehingga total yang positif hasil rapid test ada 13 orang dengan status 1 ODP dan 12 OTG ( Orang Tanpa gejala). Ke-13 orang tersebut semuanya dari klaster Gowa.
“Jadinya yang klaster Gowa 23 orang, 1 ODP dan 22 OTG,” ujar Paskalina.
Dia berkata untuk memastikan 22 orang itu positif COVID-19 atau tidak, 13 orang tersebut akan dilakukan pengambilan swab. Sementara 10 lainnya yang negatif akan dilakukan rapid test kedua terhitung 10 hari dari rapid test pertama yaitu sekitar 25 April.
“Untuk yang positif rapid test pertama langsung dilakukan pemeriksaan swab tidak perlu rapid test kedua lagi,” katanya.
Sebagai infomasi, jumlah orang dalam pemantauan di Manggarai Barat hingga 15 April 2020 berjumlah 106 orang. Dari jumlah tersebut, yang sudah melewati masa pemantauan 14 hari berjumlah 27 orang.
Sedangkan yang masih dalam pemantauan ada 79. Sementara yang berstatus pasien dalam pemantauan ada 7 orang, dua diantaranya meninggal dunia, sedangkan orang tanpa gejala 22 orang.
Laporan: Jo Kenaru/ Manggarai Barat-NTT