Sudah 8.763 Orang Daftar Sebagai Relawan Penanganan COVID-19

Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok

VIVA – Pemerintah terus menerima pendaftaran relawan untuk membantu menangani virus corona atau COVID-19. Koordinator relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Andre Rahardian menyampaikan jika saat ini sudah ada lebih dari 8 ribu orang yang terdaftar.

Andre menyampaikan jika 8 ribu orang itu terdiri dari dua kualifikasi yaitu relawan medis dan non medis yang akan membantu menangani penyebaran COVID-19.

"Saya akan menyampaikan data terakhir relawan yang terdaftar per tanggal 29 Maret 2020 jam 17.00 WIB ada 8.763 relawan yang terdaftar dimana 1.901 relawan dengan kualifikasi relawan medis dan 6.862 relawan nonmedis," ujar Andre di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Jakarta Pusat, Senin, 30 Maret 2020.

Data itu belum disatukan dengan relawan lain yang berasal dari Kementerian Kesehatan dan juga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Data ini hanya data yang terdaftar melalui gugus tugas dan akan digabungkan dengan memasukkan data relawan di Kementerian Kesehatan sekitar 4.000 orang dan juga relawan yang terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sekitar 15.000 orang," ucapnya.

Andre menyampaikan jika prioritas pemanggilan ditujukan untuk relawan medis yang akan dikumpulkan oleh Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia? Kesehatan (BPPSDMK) untuk melakukan proses training dan sertifikasi.

"Akan memulai tugas saat ada permintaan dari rumah sakit rumah sakit baik rumah sakit rujukan maupun rumah sakit darurat yang diadakan di seluruh Indonesia relawan medis menjadi prioritas pertama," ucapnya.

Untuk relawan nonmedis sendiri akan ditugaskan terkait pengelolaan rumah sakit dan distribusi logistik yang semuanya akan diaktifkan bersama dengan gugus tugas dari BNPB.

"Kemudian relawan nonmedis yang akan menjadi prioritas berikutnya adalah relawan yang terkait dengan pengelolaan rumah sakit, distribusi logistik yang akan segera diaktifkan bersama dengan gugus tugas yang ada di BNPB," pungkasnya.