Jokowi: 180 Negara Berebut Dapatkan APD dan Masker

Presiden Joko Widodo (Jokowi), foto sebelum massa pandemi covid-19.
Sumber :
  • VIVA/Edwin Firdaus

VIVA – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa upaya pemerintah untuk menyediakan Alat Perlindung Diri (APD) bagi petugas medis yang menjadi garda terdepan untuk mengantasi penyebaran virus corona atau covid-19 terus dilakukan. 

Dalam penjelasannya, Presiden Jokowi menyampaikan kenapa APD hingga masker, begitu langka dan sulit didapatn. Menurut Jokowi, saat ini setidaknya ada 180 negara saling berebutan untuk bisa mendapatkannya. Karena negara-negara itu sudah mulai terjangkit corona atau covid-19.

"Perlu saya sampaikan bahwa sekarang ini 180 negara kurang lebih, semuanya berebutan untuk mendapatkan baik itu APD, baik itu masker, baik itu sanitizer, semuanya, semua negara," jelas Presiden Jokowi, dalam keterangannya di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Senin 23 Maret 2020. 

Tapi sejak Sabtu lalu, pemerintah akhirnya bisa mendapatkan APD tersebut dari China. Pesawat Hercules TNI AU langsung menjemput. Senin pagi ini APD itu sudah tiba di Lanud Halim Perdanakusumah Jakarta. Jokowi mengatakan, ada 105 ribu APD yang akan didistribusikan ke beberapa daerah.

Porsi terbesar untuk mendapatkan APD adalah DKI Jakarta. Mengingat sudah lebih dari 200 warga Ibu Kota itu yang dinyatakan positif covid-19.

"Yang ini (APD) pada hari ini akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit yang ada di Tanah Air. 45 ribu unit akan didistribusikan di DKI, Bogor dan Provinsi Banten. Kemudian 40 ribu unit akan didistribusikan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Bali," jelas Presiden.

Sementara itu, ada 10 ribu APD lagi yang akan didistribusikan ke seluruh provinsi yang berada di luar Jawa. "serta 10 ribu sebagai cadangan," lanjutnya.

RSCM Gunakan Kantong Plastik

Penangan virus corona atau covid-19 membuat rumah sakit kekurangan alat pelindung diri. Kondisi ini memaksa petugas medis sebagai garda terdepan penanggulangan wabah ini harus bekerja dengan kondisi yang memprihatinkan. 

Di media sosial juga cukup ramai viral mengenai kondisi ini. Bahkan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, kondisi yang sama juga dirasakan. Petugas kekurangan alat pelindung diri.

Dari informasi yang diviralkan itu menyebut kalau RSCM benar-benar sudah kekurangan APD. Petugas terpaksa menggunakan kain sebagai pengganti APD. Sebelum dipakai kain dicuci terlebih dahulu. Tapi terkait kondisi ini, RSCM tidak bersedia berkomentar. 

"Mohon maaf kalau itu saya tidak bisa memberikan pernyataan. Bersurat saja ke Direktur Utama nanti akan ditunjuk narasumber yang akan menjawab," kata Koordinator Humas Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Yani, Senin 23 Maret 2020.

Dalam pesan di WA juga diviralkan kalau di IGD RSCM juga membuat apron dengan menggunakan kantong plastik sampah. Sejalan dengan pesan tersebut, masyarakat diminta membantu dengan cara diam di rumah saja.

Tapi perlu disyukuri, bahwa pemerintah telah mendatangkan Alat Pelindung Diri yang akan dipergunakan oleh petugas medis yang bertugas untuk menangani pasien corona.

Bahkan hari ini, sebanyak 40.000 APD tiba di Balaikota DKI Jakarta. Seluruh perlengkapan medis ini akan disebar untuk melindungi seluruh pekerja medis di Jakarta. 

"Terima kasih kami pada Gugus Tugas Nasional. Kita semua bahu-membahu menghadapi Covid-19 ini," ujar pesan yang disampaikan BPBD DKI Jakarta.

Juru Bicara khusus penanganan corona, Achmad Yurianto, memaparkan per hari Minggu, 22 Maret 2020 jumlah orang yang terinfeksi virus itu menjadi 514 kasus. Yurianto menyatakan, data itu dihimpun sampai Minggu siang dari jumlah tersebut bisa diakumulasikan, sebanyak 29 pasien yang sembuh dan 48 meninggal dunia.

"Ada penambahan kasus positif sebanyak 64 orang," kata Yurianto dalam keterangannya, Minggu 22 Maret 2020.