Jokowi: Musuh Terbesar Bukan Corona tapi Cemas dan Panik
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan virus Corona jenis SARS Cov-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 bukan sebagai musuh terbesar bagi masyarakat. Yang paling besar adalah rasa takut dan cemas. Oleh karena itu seluruh masyarakat Indonesia tak perlu panik saat Corona mewabah di dunia.
Jokowi membuat tutorial bagaimana cara masyarakat mencegah virus Corona Covid-19 yang telah masuk ke Tanah Air. Pertama, Jokowi mengingatkan jangan lupa cuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun selama 20 detik.
Selanjutnya kata dia, hindari menyentuh mata, hidung dan mulut. Karena, telapak tangan menyentuh berbagai macam benda rentan terkena virus.
Kemudian, jaga jarak dengan siapa pun yang batuk atau bersin karena virus Corona dapat menyebar melalui tetesan cairan yang keluar saat batuk atau bersin. Berikan masker kepada yang sakit agar tidak menularkan kepada yang lain.
"Cukup sederhana dan mudah dilaksanakan. Jadi, musuh terbesar kita saat ini bukanlah virus korona itu sendiri, tapi rasa cemas, panik, dan ketakutan yang berlebihan. Kita sebenarnya harus yakin dengan fakta, informasi, solidaritas bersama dan gotong royong," tulis Jokowi melalui Instagram Joko Widodo yang dikutip VIVA.co.id pada Jumat, 6 Maret 2020.
Apalagi, kata Jokowi, pemerintah sangat serius menghadapi virus Corona yang telah hadir di republik ini. Namun, Indonesia pernah melalui wabah semacam ini seperti SARS dan MERS beberapa waktu lalu.
"Kita dapat melaluinya dengan baik bergandengan dengan masyarakat dunia. Dan ini membuat kita menjadi lebih siap," ujarnya.
Diketahui, awal mulanya warga Indonesia terjangkit virus Corona dari pengakuan warga Jepang yang mengaku usai mengunjungi Indonesia dan dinyatakan positif Corona. Setelah itu, dilakukan penelusuran oleh tim hingga akhirnya ditemukan dua warga Depok itu positif Corona. Mereka kemudian dirawat di RSPI Sulianti Saroso.